Marko Simic Lebih Suka Nonton Film dan Baca Buku Daripada Main Game

By Ibnu Shiddiq Nur Fitri - Kamis, 9 April 2020 | 11:45 WIB
Striket asing Persija Jakarta, Marko Simic, sedang melakukan jugling bola ketika menjalani latihan di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur (11/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Striker Persija Jakarta, Marko Simic, memilih menghabiskan waktu liburnya dengan banyak menonton film dan membaca buku.

Libur kompetisi Liga 1 2020 karena pandemi wabah virus corona membuat para pesepak bola, termasuk Marko Simic, banyak menghabiskan waktu di rumah saja.

Meski tak begitu banyak kegiatan yang bisa dilakukan di rumah, Marko Simic bisa menghabiskan waktu di rumah saja.

Simic mengaku mempunyai dua kegiatan yang ia senangi dan lebih banyak ia lakukan.

Baca Juga: FIFA Tunda Cek Kesiapan Stadion Calon Venue Piala Dunia U-20 2021, PSSI Lakukan Ini

Keduanya ialah mononton film dan membaca buku favoritnya.

"Dibandingkan bermain video game, ada dua aktivitas yang saya sukai di luar latihan. Dua aktivitas itu yakni menonton film dan membaca buku,” ujar Simic dikutip BolaSport dari laman resmi klub.

Selain itu Simic tak lupa untuk menyempatkan melakukan latihan ringan demi menjaga kebugaran tubuhnya.

Ia mencontohkan seperti lompat tali, push up, sit up dan lain sebagainya,

Menurutnya asalkan tubuh bergerak dan menghasilkan keringat maka akan membakar kalori karena sering berdiam diri di rumah.

"Wajib mengatur pola makan, latihan dan istirahat yang cukup. Saya juga sangat senang berlatih di rumah. Banyak yang bisa dilakukan seperti lompat tali (skipping), push up, dan lain-lain," ucapnya.

Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Ini Ungkap Rasa Kangen Berlatih Bersama

"Sederhana. tetapi efektif. Ketika berlatih hingga kelelahan, praktis kalori di tubuh akan terbakar," tutup Simic.

Sebelumnya, dalam rangka memerangi COVID-19, top scorer musim 2019 ini melelang medali miliknya saat membawa Macan Kemayoran merengkuh gelar juara Liga 1 2018.

Hasil dari lelang tersebut tak main-main karena medali emas itu berhasil dilelang dan dibeli oleh pengusaha muda dengan harga 26 juta rupiah.