Jika Kompetisi Dihentikan, Manajer Persita Bicara Soal Kontrak Pemain

By Abdul Rohman - Sabtu, 11 April 2020 | 15:15 WIB
Manajer Persita Tanggerang, I Nyoman Suryanthara, saat ditemui dalam acara Manajer Meeting Liga 1 2020 di Hotel Century, Jakarta, (19/02/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Kepastian kelanjutan kompetisi di tengah pandemi Covid-19 masih belum menemui titik terang yang membuat para kontestan Liga 1 harus bersiap-siap kembali membahas kontrak pemain.

Sebelumnya PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi sampai 29 Mei mendatang dengan status force majeure karena pandemi Covid-19.

Namun, jika masa tenggat darurat diperpanjang setelah 29 Mei, PSSI memastikan tidak akan melanjutkan kompetisi.

Seperti yang diketahui, dua klub Liga 1 lainnya Madura United dan Persela Lamongan juga sudah memberikan wacana agar kompetisi lebih baik dihentikan.

Baca Juga: PSSI: SK Soal Force Majuere Sudah Sepengetahuan FIFA

Yang terbaru, Persita Tangerang juga mengusulkan agar kompetisi dihentikan.

Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara merasa jika kompetisi tidak seharusnya dilanjutkan.

Nyoman tidak ingin kalau kompetisi dilanjutkan tetapi dalam keadaan memaksa.

Hal ini lantaran situasi Covid-19 yang setiap harinya semakin mengkhwatirkan.

Tercatat sampai Jumat (10/4/2020), 3512 dinyatakan positif, 306 meninggal dunia dan 282 sembuh.

"Kami punya statement minta dihentikan ya situasi ini yang tidak menentu ini. Kami juga gak mau nanti kompetisi bila dijalankan lagi keadaannya malah jadi memaksa," kata Nyoman.

"Ini kan cuma sekedar usulan aja pandangan kami. kalau memang dihentikan mungkin lebih baik," tambah Nyoman.

Jika kompetisi sudah dipastikan untuk dilanjutkan, pastinya kontrak pemain akan kembali dibahas.

Pastinya setiap klub sudah menyiapkan opsi pembahasan kontrak ditengah situasi yang tidak bisa diprediksi.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Ubah Rencana Besar Man United soal Bursa Transfer

Nyoman mengaku akan tetap menghormat kontrak pemain hingga akhir musim jika kompetisi benar-benar dihentikan.

"Kalau masalah kontrak kami masih menghormati kontrak para pemain karena kami masih punya tanggungjawab sama pemain, memang di situasi saat ini memang boleh melakukan penyesuaian gaji," kata Nyoman.

"Kami masih menghormati kontrak pemain sampai akhir tahun," ujar Nyoman.

Sebelumnya, PSSI memperbolehkan klub membayar maksimal 25 persen dari kontrak normal sampai 29 Mei mendatang lantaran status force majeure.

Baca Juga: Saran Mike Tyson kepada Deontay Wilder untuk Kalahkan Tyson Fury

Nyoman menambahkan, pihak Persita akan terlebih dahulu melihat status diberhentikannya kompetisi untuk kembali membahas kontrak pemain.

"Makanya kalau dihentikan atau dilanjutkan banyak faktor yang harus dibahas lagi. masalah kontrak itu semua nanti. Kami lihat statusnya apa force maejure atau apa memang situasi masih seperti ini, dihentikan karena dibatalkan," kata Nyoman.

Pemain pastinya akan kembali dilibatkan untuk membahas kontrak seandainya kompetisi dipastikan tidak dilanjutkan.

Nyoman merasa kontrak pemain merupakan masalah kemanusian yang harus menemui kesepakatakan yang adil.

Baca Juga: Pemain Persib Bandung Pernah Bermain bersama 3 Bintang Dunia

"Kalau memang liga dihentikan sebelum masa kontrak habis tentu harus ada diskusi lagi antara klub dengan pemain," kata Nyoman.

"Kami juga gak mau menyalahi aturan-aturan kontrak ini, karena ini masalah kemanusiaan juga, masalah hak-hak pemain juga, intinya harus teliti," kata Nyoman saat dihubungi BolaSport.com

Untuk saat ini manajemen Persita Tangerang belum bisa memutuskan bagaimana kontrak pemain selanjutnya.

Pasalnya PSSI dan PT LIB baru akan memutuskan kelanjutan kompetisi pada 29 Mei mendatang.

"Kami belum bisa putuskan sekarang seperti apa, pasti harus ada win-win solution yang terbaik nantinya," ujar Nyoman.