Stirling Moss Wafat, Lewis Hamilton Merasa Kehilangan Sahabat Terbaik

By Muhamad Husein - Senin, 13 April 2020 | 15:45 WIB
Ekspresi pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, usai memenangi F1 GP Amerika Serikat pada Minggu (3/11/2019). (TWIITTER.COM/MERCEDESAMGF1)

Lewis Hamilton bukan satu-satunya pembalap F1 yang merasa terpukul dengan kepergian selamanya Stirling Moss.

Juara dunia F1 tiga kali Jackie Stewart juga kehilangan.

"Saya pikir mungkin dia adalah contoh pembalap terbaik yang pernah ada," kata dia kepada BBC.

"Dia berjalan seperti pembalap, dia berbicara seperti pembalap, dan dia berperilaku layaknya seorang pembalap," tutur Stewart lagi.

Baca Juga: Jika Berusia 20-an Tahun, Tyson Bisa Kalahkan Wilder, Joshua, dan Fury

Sementara itu, juara dunia F1 2009, Jenson Button menilai Moss sebagai pembalap yang selalu berkendara dengan maksimal.

"Saya akan merindukan obrolan kami, pengetahuannya, leluconnya, bantuannya, arahannya, senyumnya yang menular dan melihatnya mendorong kalian apa pun yang dikendarai secara maksimal bahkan menginjak usia 80-an," tulis buton Button di Twitter.

Stirling Moss memenangi 212 balapan dari 529 balapan yang ia lakoni pada semua ajang balapan.

Pencapaian sosok mendiang yang bergelar Sir itu dianggap sang juara dunia F1 1996 Damon Hill sebagai sesuatu tidak biasa.

Baca Juga: Rossi Ingin Tampil Lagi pada Balapan MotoGP Virtual Ke-3 meski Merasa 'Aneh'

"Dia tidak pernah memenangkan kejuaraan dunia, tetapi dia memenangkan banyak ajang balapan, kira-kira sepertiga dari seluruh balapan yang pernah ia lalui, ini statistik yang sangat tidak biasa, dia legendaris," ujar Hill.

Mercedes yang merupakan mantan tim Moss sangat merasa kehilangan sosok yang dianggap sebagai ikon sejati, legenda, dan pria terhormat.

Adapun tim rival, Ferarri, mengganggap Moss sebagai lawan yang tangguh. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pada musim 2019-2020 Premier League telah mengikat kontrak dengan Sky Sports sebesar 1,19 miliar poundsterling dan dengan BT Sport sebesar 325 juta poundsterling. Kini Premier League mengancam akan mencabut semua akses informasi ke semua pelatih dan pemain klub jika arahan dari mereka dilanggar oleh Sky Sports dan BT Sport. Sebelumnya, semua klub telah menyetujui untuk menyediakan pelatih diwawancarai Sky Sports dan BT Sport sekali setiap empat minggu dan pemain sekali setiap dua minggu. Premier League melalui emailnya kepada Sky Sports dan BT Sport menyatakan: "Klub-klub menjadi serbasalah jika harus melayani wawancara di tengah situasi pandemi seperti ini sehingga kita harus mengikuti aturan". Premier League menegaskan Sky Sports dan BT Sports harus menghindari menanyakan implikasi pandemi virus corona terhadap kompetisi dan kontrak pemain. #premierleague #ligainggris #superballid #bolastylo #gridnetwork #dirumahaja

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on