Punya Istri Seorang Dokter Jadi Berkah untuk Kiper Persib Ini

By Arif Setiawan - Senin, 13 April 2020 | 23:40 WIB
Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam, dalam laga melawan Tira Persikabo, Jumat (21/2/2020). (PERSIB.co.id/Amandeep Rohimah)

Sempat tertinggal, pada akhirnya laga yang digelar tanggal 15 Maret 2020 itu dimenangkan Persib dengan skor tipis 2-1.

Kemenangan tersebut sukses mengantarkan tim Maung Bandung memuncaki klasemen sementara Shopee Liga 1 2020.

Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam, bersyukur timnya bisa mencuri poin penuh di markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020).

Akan tetapi, pertandingan itu juga menjadi laga terakhir Persib sebelum kompetisi secara resmi dihentikan sementara akibat adanya pandemi covid-19.

Akibat kompetisi dihentikan untuk saat ini pemain Persib diliburkan.

Selama liburan, Teja dan kawan-kawan tetap mendapatkan materi latihan dari tim pelatih Persib.

Kini, Teja sudah mulai merasa rindu dengan suasana latihan bersama rekan setim.

Baca Juga: Lama Tak Bertemu Pemain, Tim Pelatih Arema FC Rindu Pimpin Latihan Tim

"Rindu sekali, latihan bersama, karena latihan mandiri dan bersama sangat berbeda, kangen main juga apalagi posisi kita di atas saat ini," ujar Teja mengakhiri.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

14 klub peserta Liga 1 2020 kembali menggelar virtual meeting jilid dua guna membahas nasib kelanjutan kompetisi ditengah pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi. 14 klub peserta virtual meeting jilid dua terdiri dari Madura United, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, Persik Kediri, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Borneo FC, Persija jakarta, PSM Makassar. Sebelumnya, dalam virtual meeting jilid satu hanya diikuti 10 klub Liga 1 2020. Berikut enam poin putusan dalam rapat virtual meeting jilid dua dengan 14 klub Liga 1 2020 yang tersebar di media sosial. Pertama, klub Liga 1 sepakat tetap akan membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim sesuai SK PSSI. Kedua, jika kompetisi berhenti atau diberhentikan akibat pandemi Covid-19, maka status gaji bulan Juli hingga akhir masa kontrak adalah batal. Dab tidak ada kewajiban membayar kompensasi. Ketiga, merujuk poin 2 di atas, maka status pemain klub untuk tahun 2021 tetap sesuai dengan daftar dan klausal kontrak di tahun 2020, atau tidak ada transfer antarklub Liga 1. Sehingga komposisi pelatih, pemain dan ofisial peserta Liga 1 musim 2021 sama dengab musim 2020. Keempat, nilai gaji maksimal untuk musim 2021 sama dengan yang diterima di tahun 2020. Kelima, apabila pemain, pelatih dan ofisial tidak sepakat dengan opsi tersebut, klub bisa memberikan surat keluar. Tapi tetap berdasarkan MOU klub Liga 1 yakni tidak akan membuka transfer. Kecuali pemain tersebut benar-benar baru atau mereka keluar dari klub Liga 1 bisa main di Liga 2 dan 3, atau sebaliknya. Keenam, klub Liga 1 juga mendukung rencana PSSI menggelar turnamen sebagai pengganti Shopee Liga 1 2020, jika pemerintah menyatakan pandemi Covid-19 benar-benar telah hilang dari Indonesia. Agar mutu turnamen terjaga, idealnya turnamen digelar bulan September. Namun dengan perlakuan khusus, tentunya termasuk gaji pemain, pelatih, ofisial, dll. Selengkapnya bisa lihat di website Bolasport.com #PSSI #liga12020 #shopeeliga12020 #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada