Ibunda Pebasket Minnesota Timberwolves Meninggal karena Covid-19

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 14 April 2020 | 12:55 WIB
Karl-Anthony Towns bereaksi soal pemecatan pelatih Minnesota Timberwolves, Tom Thibodeau. (bayunurcahyo)

Klub Minnesota Timberwolves turut menyampaikan belasungkawanya.

Mereka menyebut Jacqueline Cruz-Towns sebagai suporter nomor satu bagi sang putra.

"Jackie memberikan energi yang konstan dan positif untuk Karl. Kami para staf dan klub pun menyayanginya. Liga, tim, dan pemain bersatu untuk mendukung Jackie dan Karl," kata perwakilan klub dalam pernyataan resmi mereka.

Selain sang ibu, ayah Karl-Anthony Towns pun menunjukkan gejala terjangkit Covid-19.

Namun, ayah Karl-Anthony berangsur pulih.

Baca Juga: Komisioner NBA Tak Yakin Nasib Turnamen Bisa Ditentukan Sebelum Mei

"Keadaan Ibu tak kunjung membaik. Demamnya tak pernah turun kecuali dengan bantuan obat, lalu kembali naik pada malam hari," kata Towns dalam videonya di Instagram.

"Dia merasa tak nyaman. Kondisi paru-paru Ibu terus menurun dan batuknya semakin parah. Kondisi Ibu turun drastis," tutur dia melanjutkan.

Pandemi virus Corona juga berdampak langsung pada kompetisi NBA.

Kompetisi musim 2019-2020 sudah berhenti sejak Maret lalu setelah pemain Utah Jazz, Rudy Gobert, positif terjangkit Covid-19 yang menyerang sistem pernapasan manusia itu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

14 klub peserta Liga 1 2020 kembali menggelar virtual meeting jilid dua guna membahas nasib kelanjutan kompetisi ditengah pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi. 14 klub peserta virtual meeting jilid dua terdiri dari Madura United, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, Persik Kediri, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Borneo FC, Persija jakarta, PSM Makassar. Sebelumnya, dalam virtual meeting jilid satu hanya diikuti 10 klub Liga 1 2020. Berikut enam poin putusan dalam rapat virtual meeting jilid dua dengan 14 klub Liga 1 2020 yang tersebar di media sosial. Pertama, klub Liga 1 sepakat tetap akan membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim sesuai SK PSSI. Kedua, jika kompetisi berhenti atau diberhentikan akibat pandemi Covid-19, maka status gaji bulan Juli hingga akhir masa kontrak adalah batal. Dab tidak ada kewajiban membayar kompensasi. Ketiga, merujuk poin 2 di atas, maka status pemain klub untuk tahun 2021 tetap sesuai dengan daftar dan klausal kontrak di tahun 2020, atau tidak ada transfer antarklub Liga 1. Sehingga komposisi pelatih, pemain dan ofisial peserta Liga 1 musim 2021 sama dengab musim 2020. Keempat, nilai gaji maksimal untuk musim 2021 sama dengan yang diterima di tahun 2020. Kelima, apabila pemain, pelatih dan ofisial tidak sepakat dengan opsi tersebut, klub bisa memberikan surat keluar. Tapi tetap berdasarkan MOU klub Liga 1 yakni tidak akan membuka transfer. Kecuali pemain tersebut benar-benar baru atau mereka keluar dari klub Liga 1 bisa main di Liga 2 dan 3, atau sebaliknya. Keenam, klub Liga 1 juga mendukung rencana PSSI menggelar turnamen sebagai pengganti Shopee Liga 1 2020, jika pemerintah menyatakan pandemi Covid-19 benar-benar telah hilang dari Indonesia. Agar mutu turnamen terjaga, idealnya turnamen digelar bulan September. Namun dengan perlakuan khusus, tentunya termasuk gaji pemain, pelatih, ofisial, dll. Selengkapnya bisa lihat di website Bolasport.com #PSSI #liga12020 #shopeeliga12020 #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada