MOMEN JUARA, Si Kurus Aktor Kebangkitan 35 Menit, Indonesia ke Final Piala AFF 2004

By Beri Bagja - Rabu, 15 April 2020 | 08:15 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto ketika masih aktif bermain membela tim nasional Indonesia. ( DOK. TABLOID BOLA )

BOLASPORT.COM - Suporter Malaysia mungkin menyalahkan Kurniawan Dwi Yulianto atas kegagalan tim nasionalnya melaju ke final Piala AFF 2004.

Tepatnya pada 3 Januari 2005, timnas Indonesia dan Malaysia melakoni duel semifinal kedua Piala AFF di Stadion Nasional Bukit Jalil.

Pesta sudah siap digelar suporter Malaysia. Tim tuan rumah memimpin 1-0 atas Indonesia berkat lesakan Khalid Jamlus pada menit ke-26.

Apabila diakumulasi dengan hasil laga pertama di Jakarta yang berakhir 2-1 buat Harimau Malaya, timnas Malaysia pun mengantongi keunggulan dua gol.

Hanya, perayaan Malaysia yang sudah di depan mata rusak akibat Kurniawan Dwi Yulianto.

Baca Juga: MOMEN JUARA, 15 Operan untuk Gol Cristian Gonzales di Piala AFF 2010

Baca Juga: MOMEN JUARA, Gol 3 Sentuhan Suci Dennis Bergkamp di Piala Dunia 1998

Striker berjulukan "Si Kurus" itu masuk menggantikan Ismed Sofyan pada menit ke-55.

Hanya butuh empat menit untuk Kurniawan menyamakan kedudukan.

Dia berlari terlalu cepat di depan tiga pemain belakang Malaysia, lalu melepaskan tembakan keras ke pojok atas gawang.

Gol Kurniawan menjadi momentum kebangkitan Indonesia.

Lima menit berselang, Charis Yulianto menanduk bola sodoran Boaz Solossa untuk memutar kedudukan.

Berkat Kurniawan pula, Indonesia berbalik unggul secara agregat.

Sebelum dijatuhkan pemain Malaysia pada menit ke-77, dia sempat melepaskan umpan pelan kepada Ilham Jaya Kesuma.

Baca Juga: MOMEN JUARA, Gol Salto 30 Meter Mauro Bressan ke Gawang Barcelona

Baca Juga: MOMEN JUARA, Bocah Ajaib Michael Owen Menyihir Dunia di Usia 18 Tahun

Satu sentuhan, pemilik nama terakhir menyontek bola ke pojok kanan bawah gawang Malaysia.

Enam menit sebelum laga berakhir, lesakan Boaz melengkapi kemenangan Indonesia.

Penyerang Persipura Jayapura itu melakukan solo run dari tengah sebelum mengelabui penjaga gawang dan menceploskan bola ke gawang.

Skuad Garuda menang 4-1 dan lolos ke final dengan agregat 5-3.

Sayang, aksi impresif Kurniawan cs tidak berlanjut pada partai puncak.

Dalam dua duel di final, Indonesia kalah agregat 2-5 dari Singapura.