Kisah Diego Maradona di Barcelona: Termahal Dunia, Hepatitis, sampai Penghormatan Real Madrid

By Beri Bagja - Rabu, 15 April 2020 | 09:00 WIB
Diego Maradona saat merayakan gol untuk Barcelona. (TWITTER.COM/NOSTALGIAFUTBO1)

Tragedi berikut muncul pada 24 September 1983 dalam laga kontra Athletic Bilbao.

Sosok lincah berpostur cebol itu mengalami cedera horor, barangkali yang terparah dalam kariernya, akibat tekel bek musuh, Andoni Goikoetxea.

Tak tanggung-tanggung, El Diego mengalami retak pada engkel sekaligus kerusakan ligamen.

YOUTUBE
Aksi Diego Maradona mengecoh pemain Real Madrid dalam laga final Copa de la Liga, 26 Juni 1983.

Ia baru pulih empat bulan kemudian.

“Saya merasa seperti ada kapak menghantam dari belakang. Saya tahu segalanya telah hancur,” kata Maradona ketika itu seperti dilansir dari Guardian.

Karena sederet problem fisik, ledakan Maradona tak maksimal.

Selama 1982-1984, ia mencatat 58 penampilan di berbagai ajang plus bumbu torehan 38 gol, tanpa sumbangan gelar Liga Spanyol.

Salah satu aksinya yang paling keren muncul dalam laga el clasico lawan Real Madrid edisi 26 Juni 1983.

Pada duel leg I final Copa de la Liga, kedua seteru bermain imbang 2-2 di rumah Madrid, Santiago Bernabeu.