Buntut Skandal Suap FIFA, Piala Dunia 2022 Diminta Pindah dari Qatar

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 17 April 2020 | 14:40 WIB
Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, saat penentuan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. (TWITTER.COM/ESPNFC)

Terkait temuan kasus itu, mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, ikut memberikan komentarnya.

Baca Juga: 5 Penyerang Timnas Inggris Terbaik dalam 3 Dekade Terakhir, Ada Eks Liverpool

Dilansir oleh BolaSport.com dari Marca, Blatter menyarankan untuk memindahkan tuan rumah Piala Dunia 2022 dari Qatar.

Pria asal Swiss tersebut mengatakan ada dua negara yang bisa dijadikan kandidat kuat sebagai pengganti Qatar, yaitu Jerman dan Amerika Serikat.

Akan tetapi, Blatte lebih condong ke arah Negeri Paman Sam sebagai tuan rumah pengganti dari Qatar.

"Jerman bisa melakukannya, tapi ini berarti Piala Dunia akan digelar lagi di Eropa setelah 2018," ucap Blatter.

"Amerika Serikat bisa melakukannya termasuk pada 2026, mereka mampu, ini bukan melebih-lebihkan. Mereka juga memiliki pengalaman pada 1994," lanjutnya.

Baca Juga: Tak Kunjung Pensiun, Kiper Juventus Akan Bermain hingga Usia 50 Tahun

Selain kedua negara tersebut, Blatter tak menutup kemungkinan untuk negara Asia selain Qatar bisa menjadi tuan rumah pengganti.

"Untungnya, Piala Dunia 2022 hanya akan diikuti 32 tim dan bukan 48 tim, usaha yang dibutuhkan organisasi tidak akan lebih besar dari 2018, Jepang bisa melakukannya," ucap pria berusia 84 tahun tersebut.

Blatter saat ini sedang menjalani masa skorsing dari dunia sepak bola selama 6 tahun usai dirinya terjerat kasus korupsi.