Untuk Kalahkan Marcus/Kevin, Dibutuhkan Performa Sebesar 120 Persen

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 18 April 2020 | 11:20 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada perempat final All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Jumat (13/3/2020). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra nasional Malaysia, Aaron Chia, mengaku sudah bosan terus-menerus menelan kekalahan dari lawan yang sama, terutama dari pasangan nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Dilansir BolaSport.com dari The Star, pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik nyaris selalu kalah dari para ganda putra yang menempati posisi lima besar dunia.

Chia/Soh hanya bisa satu kali menundukkan pasangan nomor dua dunia asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat bertemu pada Fuzhou China Open 2019.

Selebihnya, Chia/Soh selalu keok di tangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China), serta Marcus/Kevin.

Baca Juga: Maverick Vinales Sempat Alami Isu Kepercayaan pada Musim Lalu

Berdasarkan hasil tersebut, Chia pun bertekad untuk membalikkan keadaan saat turnamen BWF kembali bergulir pasca-pandemi virus Corona alias Covid-19 berakhir.

Bahkan, khusus untuk memenangi pertandingan kontra Marcus/Kevin, Chia mengatakan bahwa dia dan Soh perlu tampil dengan performa di atas kadar 100 persen.

"Kami sudah bertanding melawan Marcus/Kevin berulang kali, tetapi kami selalu kalah. Begitu juga saat bertemu dengan pasangan lima besar dunia lainnya," ucap Chia.

"Saya percaya, kami harus memberikan penampilan sebesar 120 persen untuk bisa mengalahkan pasangan seperti Marcus/Kevin. Kami akan terus berlatih demi memangkas jarak. Kami masih muda dan kami tidak pernah lelah mencoba," kata Chia lagi.

Baca Juga: Bos McLaren Sebut Formula 1 di Eropa Kemungkinan Tanpa Penonton

Demi merealisasikan target tersebut, Aaron Chia mengaku banyak menghabiskan waktunya selama jeda turnamen dengan menonton rekaman pertandingan para lawannya.

Tak cuma itu, Chia juga menonton rekaman pertandingan para pasangan ganda putra di atas generasinya yakni Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia) dan Fu Haifeng/Cai Yun (China).

"Semakin sering saya menontonnya, semakin banyak gagasan yang saya dapat untuk menguatan kerja sama saya dengan Soh," ucap dia.

"Saya juga menonton pertandingan-pertandingan Koo/Tan dan Fu/Cai, permainan mereka betul-betul berkelas."

Baca Juga: Bentrok dengan Jadwal French Open, Laver Cup Diundur ke 2021

"Saat turnamen kembali bergulir, kami akan siap untuk mengejutkan para pasangan lawan. Pada akhir tahun, kami harap setidaknya bisa meraih satu kemenangan dari mereka (pasangan lima besar dunia)," kata Chia lagi.

Saat ini, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menempati peringkat kesembilan dunia dan peringkat kedelapan pada "Race to Tokyo".

Dengan demikian, Chia/Soh untuk sementara sudah lolos kualifikasi ke Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.