Dream Chasers Inter Eps 2 - Badai Itu Belum Usai

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 19 April 2020 | 22:12 WIB
Dream Chasers Inter Milan Episode 2 (Mola Tv)

BOLASPORT.COM - Petualangan skuat Inter Primavera berlanjut setelah mengalami kekalahan dalam pekan ke-17 lawan AC Milan 1-2 pada kompetisi Campionati Primavera (Liga Primavera) musim 2017-2018. Serial Dream Chasers Inter yang tayang di Mola TV melanjutkan cerita pasca Derby della Madonnina pada epiosde kedua kali ini.

Pasca kekalahan di Derby della Madonnina, Pelatih Stefano Vecchi mengevaluasi kesalahan para pemain. Evaluasi ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman taktik para pemain agar meminimalisir kesalahan di laga selanjutnya melawan Chievo Verona.

Di tengah persiapan tersebut, Nerazzurri muda memiliki kabar gembira, yakni kembalinya striker asal Denmark yang absen saat laga melawan AC Milan, Jens Odgaard. Jens Odgaard mengalami cedera selama 5 pekan yang memaksanya menepi dan tidak bermain bola secara penuh. Kini ia bisa berlatih kembali bersma rekan setimnya.

Namun sebelum bergabung dengan tim, Odgaard harus mendapat pelatihan terlebih dulu dari dari pelatih Atletik Inter, Mario Familiari. Setiap pemain cedera harus dilatih secara khusus terlebih dulu olah Mario Familiari. Mario menjadi sosok yang dekat dengan para pemain muda Inter Milan.

Ia dibantu oleh Jacopo, yang jadi instruktur kebugaran. Jacopo dulunya adalah seorang pemain Inter Primavera yang tidak menjadi pesepak bola profesional dan memilih menjadi pelatih kebugaran.

Yang ingin disampaikan Mario dari kisah Jacopo, adalah pembelajaran buat pemain-pemain muda Inter Milan bahwa untuk mencapai kesuksesan perlu kerja keras dan konsistensi di setiap pertandingan. Setelah lulus dari primavera, banyak pemain muda tak siap menghadapi sepak bola level tertinggi di Liga, baik Serie A hingga Serie C. Ini tergantung dari mental masing-masing pemain.

Baca Juga: Dream Chasers Inter Milan - Jadilah Saksi Bakat Muda Digembleng di Akademi Inter

Pemain yang punya mental bagus akan bertahan. Sementara pemain yang mentalnya lemah akan tersingkir. Dari situ juga diketahui bahwa staf pelatih seperti Mario dan Jacopo sering berkomunikasi dengan pemain untuk membantu masalah nonteknis.

Persiapan menghadapi Chievo dilanjutkan dengan pemasangan GPS pada masing-masing pemain saat sesi latihan. Pemasangan ini untuk melihat pergerakan dan usaha pemain, sehingga dari situ terlihat pemain-pemain yang malas atau pemain yang rajin mengejar bola.