Jika COVID-19 Berakhir, Liverpool Bisa Dapat Diskon 80% untuk Mbappe

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Rabu, 22 April 2020 | 10:15 WIB
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp sedang merayakan kemenangan timnya atas Arsenal di babak 16 besar EFL Cup, Kamis (31/10/2019) (TWITTER.COM/LFC)

Selain itu, para pemain juga akan bermain sebaik mungkin meskipun mereka mendapat gaji yang lebih rendah di bawah pemain lain.

Hal ini dikarenakan para pemain akan merasa tidak ada pemain yang memiliki gaji jauh di atas mereka bak langit dan bumi.

"Krisis ini akan membersihkan irasionalitas dalam dunia olahraga profesional," tutur Cohn-Bendit.

Baca Juga: 6 Klub Tolak Kembalinya Liga Italia, Termasuk Eks Tim Bruno Fernandes

"Ini seperti ada serangan nuklir dan harus dibangun kembali, tetapi dengan alasan lain."

"Akan ada regulasi de facto. Melangkah lebih jauh dengan regulasi pembatasan gaji mungkin diperlukan."

"Ini adalah reorganisasi yang tidak hanya melalui gaji para pemain, tetapi juga lewat hak atas citra dan publisitas para pemain."

"Kita harus merombak sistem manajer yang seperti bisnis ini (di dunia olahraga)," lanjut Cohn-Bendit.