Biang Kerok Liverpool Gagal Juara 2014 Pernah Bikin Rekan Setim Trauma

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 24 April 2020 | 10:30 WIB
Steven Gerrard merayakan golnya ke gawang Manchester United (TWITTER.COM/THISISANFIELD)

Saat itu, Pongolle yang berada di ruang ganti melihat Gerrard menghampiri Diouf dan melontarkan kata-kata yang tidak pantas.

"Paruh waktu pertandingan pramusim, terjadi perselisihan antara Diouf dan Gerrard. Saya trauma," kata Pongolle.

"Bisakah Anda bayangkan anak-anak muda melihat hal itu dan berpikir seperti apa para profesional di level itu?"

"Di babak pertama, di ruang ganti, Stevie G mengatakan 'Kamu harus mengumpan, kamu harus mengumpan' dan Diouf baru saja tak melakukan itu."

Baca Juga: Marco Materazzi Tak Hanya Benci Juventus, tapi Juga Eks Pelatih Inter Milan

"Dia (Diouf) tidak berbicara bahasa Inggris. Bahasa Inggrisnya buruk. Anda tahu apa yang dia lakukan? Mereka begitu saling membenci. Steven Gerrard berjalan ke arah Diouf dan berkata 'Hei, kau berengsek.' kepada Diouf," lanjut Pongolle mengenang momen itu.

Perselisihan antara Diouf dan Gerrard memang sudah berlangsung sejak lama meskipun mereka berdua sama-sama berhasil membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2005.

Gerrard bahkan sempat menuliskan pengalaman buruknya bersama Diouf di otobiografi miliknya.

Dalam bukunya itu, pemain bernomor punggung 8 selama di Liverpool tersebut menyebut Diouf tidak peduli dengan sepak bola dan tentang Liverpool.

Kebencian yang tak berujung sepertinya juga dirasakan oleh Diouf kepada Steven Gerrard.

Baca Juga: Bukan Steven Gerrard, Luis Suarez yang Buat Liverpool Gagal Juara 2014

Dalam sebuah kesempatan, pemain yang juga pernah membela Bolton Wanderers itu mengatakan mantan kapten Liverpool itu sebagai penjilat.

"Saya menghormati pemain, pemain yang sangat besar, tetapi orang itu (Gerrard), saya tidak menghormatinya. Saya katakan kepadanya, saya membiarkannya tahu soal itu," ujar Diouf.

"Bagi saya di Liverpool, dia tak bedanya seperti pemain biasa. Dia bekerja dan bermain sepak bola, saya pun juga bekerja dan bermain sepak bola."

"Kalau begitu, seperti yang Anda tahu, ada beberapa penjilat, yang pergi ke manajer untuk mengadukan apa yang saya lakukan. Itulah masalah sebenarnya. Ketika Gerrard melakukan itu, kami bertengkar, seperti lelaki sejati," tutur Diouf menambahkan.