BOLASPORT.COM - Paul Scholes memberikan respons terhadap komentar Roy Keane yang tidak memasukkannya ke dalam starting XI impian legenda Manchester United tersebut.
Roy Keane dikenal sebagai salah satu legenda Manchester United paling besar dalam sejarah klub.
Keane juga dikenal sebagai salah satu kapten tersukses sepanjang masa klub yang berbasis di kota Manchester tersebut.
Pria asal Republik Irlandia itu berseragam Manchester United selama 12,5 musim sejak didatangkan dari Nottingham Forest pada 1993.
Keane telah tampil dalam 469 pertandingan dengan mencetak 51 gol dan 29 assist bersama Setan Merah.
Baca Juga: Cerita Pengalaman Karantina Gareth Bale di Spanyol: Sangat Ketat!
Pria yang kini berusia 48 tahun itu berhasil mempersembahkan 7 gelar juara Liga Inggris, 4 Piala FA, 4 Community Shield, dan 1 Liga Champions.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Daily Mirror, Keane dalam suatu kesempatan diminta untuk memilih nama-nama pemain terbaik yang pernah bermain bersamanya di Manchester United.
Mantan anak asuh Sir Alex Ferguson itu memilih Peter Schmeichel sebagai penjaga gawang terbaik yang pernah satu tim dengannya.
Sementara di lini belakang ada empat nama bek terbaik Manchester United versi Keane, yaitu Paul Parker, Jaap Stam, Gary Pallister, dan Denis Irwin.
Pada sektor penyerangan, Keane mengandalkan nama-nama besar seperti Eric Cantona, Cristiano Ronaldo, dan Ruud van Nistelrooy.
Baca Juga: Lawan COVID-19, David Beckham Ajak Fan untuk Tanding 5 Lawan 5
Menariknya, Keane tidak menyebut nama salah seorang gelandang legendaris Manchester United, yakni Paul Scholes.
Keane lebih memilih nama Paul Ince dan David Beckham untuk menemaninya di lini tengah.
Pendapat Keane tersebut sempat ditentang oleh mantan rivalnya semasa bermain dulu, Patrick Vieira, dalam sebuah acara.
"Scholes, tidak diragukan lagi, saya pikir Scholes. Bagi saya, Scholes adalah pemain Inggris terbaik dan salah satu pemain terbaik United yang pernah saya lawan. Dia bisa melakukan segalanya," ucap Vieira.
Akan tetapi, Keane tetap berpegang teguh pada pendapatnya dan membantah pendapat Vieira.
Baca Juga: Drama Kepindahan Kaka ke Real Madrid, Dijual Diam-diam oleh AC Milan
"Memiliki karier yang hebat bukan berarti Anda adalah pemain hebat, ada perbedaan besar di situ," ujar Keane.
Beberapa tahun kemudian, Scholes diminta untuk menanggapi komentar pedas pemain yang terkenal temperamental itu.
Dengan rendah hati, Scholes mengaku bahwa dirinya tidak terganggu dengan komentar pedas Keane.
"Ketika orang-orang menyebut tim, itu masalah pendapat," kata Paul Scholes.
"Saya bisa duduk di sini sepanjang hari dan memilih 10 tim yang berbeda. Jumlah pemain brilian yang bermain di sini sungguh banyak, jadi saya tidak terganggu olehnya. Saya masih tidak terganggu dengan itu," lanjutnya.
Baca Juga: Marco Materazzi Tak Hanya Benci Juventus, tapi Juga Eks Pelatih Inter Milan