Mats Wilander: Penundaan Turnamen Berpengaruh kepada Petenis Muda

By Muhamad Husein - Sabtu, 25 April 2020 | 12:40 WIB
Mats Wilander (TWITTER.COM/ATPCHAMPIONS)

BOLASPORT.COM – Legenda tenis dunia asal Swedia, Mats Wilander, mengaku menghawatirkan nasib para petenis muda selama penangguhan turnamen akibat pandemi virus Corona alias Covid-19.

Mats Wilander mengatakan bahwa perhatiannya saat ini tertuju kepada para petenis muda berbakat yakni Stefanos Tsitsipas, Alexander Zverev, Dominic Thiem, dan Daniil Medvedev ketimbang para pemain elite yaitu Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic.

Menurut eks petenis nomor satu dunia yang memiliki 7 gelar Grand Slam itu, penundaan masa kompetisi bisa berdampak negatif terhadap psikologis para pemain muda.

Apalagi, sebelum kompetisi mandek, grafik performa mereka baru saja mulai menanjak.

"Hal itu tentu lebih menyakitkan karena Novak (Djokovic) dalam kondisi yang sangat baik, sedangkan Roger (Federer) semakin tua," ucap Wilander, dikutip BolaSport.com dari Reuters.

"Namun, bagi pemain yang lebih muda, istirharat seperti ini jauh lebih sulit. Mereka memang bisa berlatih di suatu tempat, tetapi tidak berkompetisi?" kata Wilander lagi.

Baca Juga: Curhat Bos MotoGP, antara Konflik Rossi-Marquez dan Virus Corona

Lebih lanjut, Wilander mengatakan bahwa para pemain muda butuh mendapatkan pengalaman bertanding yang lebih banyak ketimbang para pemain senior, terutama mereka yang berada di level elite.

“Satu-satunya cara meningkatkan kemampuan ketika anda berumur 21 tahun dan membangun kepercayaan diri adalah meningkatkan pengetahuan dengan cara bertanding,” ucap Wilander.

“Federer bisa absen selama enam bulan, tetapi dia masih tahu bagaimana cara memenangkan pertandingan, sedangkan para pemain muda masih mencari format permainan mereka dalam memenangkan pertandingan,” kata dia lagi.

Baca Juga: Legenda Tenis Dunia Dukung Usul Roger Federer Gabungkan ATP dan WTA

Kekhawatiran lain Mats Wilander adalah ketika para pemain kehilangan pendapatan sehingga membuat mereka mungkin memilih keluar dari dunia olahraga tenis.

“Mungkin para penggemar tidak ingin menonton para pemain peringkat ke-100 hingga 300 karena tidak tahu nama-nama mereka, tetapi mereka memiliki peran penting dalam melengkapi tur,” ujar dia.

Seperti halnya cabang olahraga lainnya, tenis juga mengalami penundaan turnamen sejak Maret lalu.

ATP dan WTA bersama ITF memutuskan untuk menangguhkan semua turnamen hingga pertengahan Juli mendatang.

Dua turnamen Grand Slam yang tersisa pada tahun ini ialah US Open pada bulan Agustus dan French Open pada bulan September mendatang.

Baca Juga: BAM Cemas Ketahui Timnas Indonesia dan China Sudah Mulai Latihan Lagi