Vietnam Bebas Corona dan Liga Bakal Bergulir, Begini Nasib Liga Malaysia

By Metta Rahma Melati - Senin, 27 April 2020 | 17:08 WIB
Pemain Johor Darul Takzim merayakan gelar juara Liga Malaysia 2017 usai menang 3-0 atas Kelantan F (FACEBOOK/JOHOR SOUTHERN TIGERS )

BOLASPORT.COM - Vietnam telah bebas dari virus corona (Covis-19) dan kompetisi bakal segera bergulir. Sementara itu bagaimana dengan nasib Liga Malaysia?

Liga Vietnam dijadwalkan begulir setelah pemerintah setempat mulai melonggarkan masa lockdown pandemi Covid-19.

Vietnam mendapatkan status bebas Covid-19 pada 23 April lalu setelah tujuh hari mencatatkan nol kasus di wilayahnya,

Pemerintah Vietnam juga menyatakan status salah satu kota, Ho Chi Minh City bebas dari masa lockdown.

Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 21 - Menemukan Pemain Pengganti

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi AFF, Liga Vietnam direncanakan akan bergulir lagi pada 15 Mei 2020.

Hal tersebut juga diumumkan Asosiasi Sepak Bola Profesional Vietnam, bahwa liga akan kembali bergulir bulan depan dengan catatan pemerintah memberi izin.

Salah satu klub Vitenam yang bermain di Liga Vietnam, HCM City FC menjadi klub pertama yang kembali menjalankan aktivitas latihan menyusul kabar tersebut.

"Ini adalah kegiatan yang perlu karena para pemain kami dipulangkan lantaran pandemi virus corona. Mereka tetap fit, tetapi belum siap untuk berkompetisi,” kata Presiden HCM City FC, Nguyen Huu Thang.

Meskipun melakukan kebijakan pelonggaran lockdown, Pemerintah Vietnam masih melakukan pengawasan terhadap beberapa tempat yang memiliki potensi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Tim Medis Pakai APD Layaknya Jersey Ismed Sofyan di Persija Jakarta

Sementara itu, kabar lain datang dari Liga Malaysia. Niat Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) untuk melanjutkan kompetisi Liga Malaysia harus sirna karena dibatalkan kerajaan.

Menteri Senior (Keamanan) Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob telah mengkonfirmasi bahwa setiap aksi massa termasuk sepak bola tidak akan diizinkan setelah Periode Kawalan Pergerakan (PKP).

"Sepak bola tidak bisa dimainkan sendiri dan harus ada tim. Dengan dua tim, sudah ada 22 orang di atas lapangan," ujar Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.

"Sepak bola tidak seperti bulutangkis di mana tidak bertemu. Sepak bola mungkin secara fisik berhubungan satu sama lain.

"Berdasarkan prosedur operasi standar (SOP), tentu saja kami tidak bisa membiarkan pertandingan sepak bola diadakan bahkan setelah PKP," ujarnya.

Ismail mengatakan beberapa SOP baru akan diperkenalkan kemudian ketika periode PKP berakhir.

Baca Juga: ON THIS DAY - Andres Iniesta-nya Liverpool Cetak Sejarah di Liga Inggris

"Jika PKP dihentikan hari ini misalnya, besok tidak berarti bahwa orang dapat terus bergerak bebas seperti sebelumnya. Tentu saja ada SOP lain yang akan kami perkenalkan dan harus patuhi.

"Misalnya, kami menyebutkan bahwa aksi massa tidak diizinkan dan itu adalah sesuatu yang akan terus kami pertahankan setelah PKP berakhir," ujarnya.

Sementara itu Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menunggu pernyataan resmi tentang nasib Liga Malaysia.

FAM dan MFL bermain aman dan hanya akan mengeluarkan pernyataan setelah mendapat pernyataan resmi pemerintah.

Wakil Presiden FAM, Datuk Yussof Mahadi mengatakan badan nasional tidak terkejut dengan pengumuman Ismail karena pandemi Covid-19 adalah serius.

"Namun, kami sedang menunggu kata resmi dari pemerintah. Mungkin akan ada dalam beberapa hari ke depan," kata Yusoff, dikutip dari New Straits Times.

"Tapi kami siap dan akan menlanjutkannya. Skenario terburuknya adalah membatalkan (Liga-M)," ujarnya.

Liga Malaysia saat ini ditangguhkan hingga 16 Mei.