Ultah Ke-51, Selain Kevin Sanjaya, Ini Pebulu Tangkis PB Djarum yang Harumkan Indonesia

By Delia Mustikasari - Rabu, 29 April 2020 | 00:05 WIB
Acara peluncuran buku perjalanan emas bulu tangkis dalam perayaan ulang tahun PB Djarum ke -50, di Wisma Ploso, Kudus, Minggu (28/4/2019) (GANGGA BASUDEWA/BOLASPORT.COM)

Selain itu, Liem Swie King pun memiliki pukulan khasnya yakni pukulan sambil meloncat dan memukul keras shuttlecock ke arah pertahanan lawan yang kini dikenal dengan nama smash

Ia pun kemudian dijuluki the king of smash.

Kiprahnya di bulu tangkis tak lagi diragukan, ia tiga kali menjadi bagian dari tim Thomas dan memboyong pulang piala tersebut di tahun 1976, 1979 dan 1984 dari enam kali keikutsertaannya membela merah putih di Thomas.

Puluhan gelar di ajang grand prix berhasil ia raih, medali emas Asian Games pun berhasil ia bawa pulang. Ia bisa dibilang menjadi salah satu pemain yang memiliki gelar lengkap pada masa itu. Tak hanya di tunggal, ia pun cukup berprestasi di sektor ganda bersama pasangannya Christian Hadinata.

2. Alan Budikusuma

LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM
Eks pemain tunggal putra Indonesia, Alan Budikusuma, berbicara dengan awak media di sela konferensi pers Astec Open 2019 International Series di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Alan Budi Kusuma bergabung dengan PB Djarum pada 1986.

Selama menjadi atlet bulu tangkis, Alan Budi Kusuma sukses meraih gelar juara pada Indonesia Open 1993, Thomas Cup 1996, dan mendapat medali emas di Olimpiade 1992 yang berlangsung di Barcelona.

Alan tercatat sebagai atlet PB Djarum pertama yang menyumbang medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade.

Juga masih banyak gelar juara lainnya, seperti Dutch Open, Thailand Open, German Open, dan lain-lain.