Federasi Atletik Dunia Sebut Olimpiade 2020 Tidak Boleh Ditunda Lagi

By Muhamad Husein - Kamis, 30 April 2020 | 15:59 WIB
Lord Sebastian Coe, ketika melakukan kunjungan ke Jakarta pada 11 Maret 2015.

BOLASPORT.COM – Presiden Federasi Atletik Dunia (WA), Sebastian Coe, melihat Olimpiade tidak dapat ditunda selamanya.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menurut Sebastian Coe tidak boleh membuat penundaan lagi terhadap Olimpiade 2020.

Jadwal Olimpiade 2020 di Tokyo sudah dimundurkan ke tahun depan, tepatnya pada 23 Juli-8 Agustus 2021.

Sementara itu, Presiden Olimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori, tidak menutup kemungkinan pembatalan ajang pesta olahraga tersebut jika pandemi masih terjadi.

Baca Juga: Man United Diyakini Akan Melepas Paul Pogba Senilai 1,6 Triliun Rupiah

Pernyataan itu didukung Presiden IOC, Thomas Bach, yang menyebut penundaan pesta olahraga dunia tersebut akan menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dollar.

"Saya kira cukup jelas, bahwa Anda tidak bisa selamanya menunda Olimpiade," kata Coe kepada SNTV dilansir BolaSport.com dari newshub.co.nz.

"Ada saatnya ketika Anda harus mulai mempertanyakan rencana Anda tetapi saya harap kita masih jauh dari itu. Saya berharap pandemi akan berkurang."

"Saya tidak cukup paham untuk berspekulasi soal vaksin. Lupakan Olimpiade, itulah yang mungkin sedang dipikirkan tim medis di dalam pemerintahan," sambungnya.

Baca Juga: Liga Inggris Rilis Dokumen yang Berisi Protokol Latihan Saat COVID-19

Coe sendiri berharap para atlet bisa kembali berkompetisi sesegara mungkin ketika situasinya memungkinkan.

Meski begitu, Coe juga tidak bisa berbicara banyak perihal apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.

Coe hanya berharap agar penundaan agenda-agenda olahraga pada tahun 2020 menyebabkan jadwal yang terlalu pada tahun berikutnya.

"Memiliki semua kejuaraan dalam satu musim panas bisa membuat sakit kepala," ujar Coe.

"Tapi mari kesampingkan itu, karena 2022 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi dunia atletik," sambungnya.

Baca Juga: Mantan Bos Honda Kritik Yamaha karena Lebih Pilih Vinales daripada Rossi