Menu Buka Puasa dan Aktivitas Rahmad Darmawan di Bulan Ramadan

By Ibnu Shiddiq NF - Jumat, 1 Mei 2020 | 11:15 WIB
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memilih berbahagia menyambut Ramadan meski pandemi Covid-19 tengah melanda. (INSTAGRAM.COM/MADURAUNITED.FC)

BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, membeberkan menu buka puasa yang selalu ia santap ketika adzan Magrib tiba.

Rahmad Darmawan mengakui penggemar berbagai jenis sajian makanan khas bulan ramadan yaitu kolak.

Libur kompetisi Liga 1 membuat Rahmad Darmawan memilih menikmati bulan ramadan bersama keluarganya.

Pelatih yang akrab disapa RD itu menyebut bahwa menu santapan kolak harus selalu ada di setiap buka puasa.

Tak dipungkiri RD mengetahui jenis-jenis kolak dari berbagai bahan dasar.

"Kolak selalu ada setiap buka puasa," kata RD.

"Semua jenis kolak suka, entah itu kolak pisang, ubi, kolang kaling, tape atau labu," kata RD menambahkan.

Baca Juga: Pemain Asing Terbaik yang Pernah Dimiliki Persebaya Surabaya

Eks pelatih Tira Persikabo itu mengatakan bahwa dirinya rutin bersepeda selagi menunggu berbuka puasa.

"Sejak puasa saya bersepeda dari pukul 15.45 sampai 17.15 WIB, biasanya kalau tidak puasa saya bersepeda pagi pukul 08.00-10.00 WIB," ujarnya.

Menurut RD bersepeda merupakan cara paling efektif untuk mencari udara segar sekalian menyehatkan badan.

Untuk itulah mengapa dirinya membuat jadwal rutin bersepeda setiap harinya.

"Saya selalu menargetkan jarak dan waktu. Jadi benar-benar latihan," tutur pelatih berusia 53 tahun itu.

RD tak melupakan tanggung jawabnya sebagai pelatih Madura United.

Sesering mungkin dirinya memantau anak asuhnya dalam menjalankan progam latihan yang telah dibuat.

"Tim masih latihan secara individu. Pemain berkewajiban melaporkan kegiatan latihannya dengan mengirimkan video di grup Whatsapp," tutup RD.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah meminta saran kepada setiap klub kontestan Liga  1 dan Liga 2 untuk ikut andil dalam keberlangsungan kompetisi.

Hari ini dijadwalkan semua klub telah mempunyai jawaban apakah kompetisi tetap dilanjutkan atau sebaliknya.

Baca Juga: Tak Ada Menu Khusus Buka Puasa, Dedi Kusnandar: Yang Penting Ada Makanan Manis

Apabila dihentikan, RD akan mengulangi kejadian yang hampir sama yaitu ketika tahun 1998 dan tahun 2015.

Tahun 1998 liga sempat dihentikan akan tetapi masih bisa dilanjutkan, sementara tahun 2015 kompetisi dihentikan karena PSSI disanksi FIFA.

Sepeti diketahui pada tahun 2020 kompetisi liga 1 dan liga 2 dihentikan karena pandemi virus corona.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, mengatakan keputusan terkait nasib Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 ada di tangan PSSI. "Kami sudah menyiapkan opsi-opsi. Misalnya, jika memang dihentikan total, kira-kira kapan bisa membuat turnamen," ucap Sudjarno dilansir Bolasport.com dari Antara. "Seperti itu. Namun masih dibahas dalam pembicaraan tak resmi," ujar Sudjarno lagi. Sudjarno menjelaskan bahwa berbagai opsi itu akan dipaparkan di hadapan PSSI. Selanjutnya, PSSI selaku federasi akan mengambil keputusan akhir yang menentukan format Liga 1 dan Liga 2 jika dilanjutkan atau bentuk turnamen pengganti jika kedua kompetisi itu dibatalkan. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #shopeeliga12020 #liga22020 #bolasport #bolastylo #bolanas #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on