Michael Essien Nyaman di Baku dan Sebut Lalu Lintas Indonesia Buruk

By Ibnu Shiddiq NF - Jumat, 1 Mei 2020 | 11:45 WIB
Mantan gelandang Persib, Michael Essien kini membela Sabail FK di Azerbaijan. (TWITTER.COM/GHANASOCCERNET)

Eks pemain Real Madrid itu membandingkan dengan pengalamannya di Indonesia yang lalu lintasnya 20 kali lebih buruk.

Sejatinya apa yang dikatakan Essien memang tidak salah.

Pasalnya di kota-kota besar di Indonesia memang tak jauh dari kemacetan lalu lintas.

Baca Juga: Ramdan di Tengah Pandemi, Febri Haryadi Hanya Bisa Rindukan Momen Ini

Ia juga menambahkan bahwa menu makanan di Azerbaijan sangat enak-enak, akan tetapi tinggi kalori.

"Tidak ada kemacetan lalu lintas di Baku, sama sekali tidak ada dan saya punya pengalaman untuk dibandingkan," ucap Essien.

"Beberapa tahun yang lalu saya bermain di Indonesia, situasi lalu lintas 20 kali lebih buruk. Masakan di Azerbaijan sangat enak, tetapi tinggi kalori," tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, mengatakan keputusan terkait nasib Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 ada di tangan PSSI. "Kami sudah menyiapkan opsi-opsi. Misalnya, jika memang dihentikan total, kira-kira kapan bisa membuat turnamen," ucap Sudjarno dilansir Bolasport.com dari Antara. "Seperti itu. Namun masih dibahas dalam pembicaraan tak resmi," ujar Sudjarno lagi. Sudjarno menjelaskan bahwa berbagai opsi itu akan dipaparkan di hadapan PSSI. Selanjutnya, PSSI selaku federasi akan mengambil keputusan akhir yang menentukan format Liga 1 dan Liga 2 jika dilanjutkan atau bentuk turnamen pengganti jika kedua kompetisi itu dibatalkan. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #shopeeliga12020 #liga22020 #bolasport #bolastylo #bolanas #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on