Nepotisme di PSSI dan PT LIB Buat Pecinta Sepak Bola Lokal Tersakiti

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 1 Mei 2020 | 13:15 WIB
Logo PSSI.

BOLASPORT.COM - Nepotisme tengah terjadi di PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Menurut pemilik Persiba Balikpapan, Gede Widiade, nepotisme di PSSI dan PT LIB tentu akan membuat pecinta sepak bola Indonesia tersakiti.

Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dikabarkan memasukan adik iparnya bernama Maaike Ira Puspita untuk menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI.

Sementara Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri, juga mengajak anak kandungnya Pradana Aditya Wicaksana untuk bertugas sebagai general manajer PT LIB.

Situasi yang tengah terjadi di PSSI dan PT LIB mengundang komentar dari Gede Widiade.

Gede Widiade mengatakan PSSI dan PT LIB harus diisi oleh orang-orang profesional.

"Kalau di PSSI ada kutipan pernyataannya, kalau di PT LIB itu ada aturan AD/ART. Sekarang yang terjadi itu dua-duanya, yakni segi hukum maupun etika," kata Gede Widiade.

Menurut Gede Widiade, sejatinya kalau memang ada pernyataan yang mempersilahkan PSSI dan PT LIB melakukan nepotisme ya tidak masalah.

Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Aktivitas Rahmad Darmawan di Bulan Ramadan

Berarti itu tidak melanggar peraturan yang terjadi di PSSI dan PT LIB.

"Kalau tidak ada yang dilanggar ya gak masalah. Mau keponakannya, istirnya, ya tidak masalah kalau dari segi hukum," ucap Gede Widiade.

Gede Widiade melanjutkan kutipan pernyataan PSSI dan AD/ART PT LIB bisa berubah setiap saat tergantung pemegang saham.

Kalau dari segi hukum tidak masalah, tentu akan mempengaruhi faktor etika.

Baca Juga: Tak Terkendala Apapun, Kiper Persib Akui Lancar Berlatih Mandiri

Mantan CEO Persija Jakarta itu yakin pecinta sepak bola Indonesia kaget dengan adanya nepotisme di PSSI dan PT LIB

"Kalau yang etika pasti banyak yang berpikir kok organisasi masa seperti ini memasukan keluarga."

"Kalau hukum tidak melanggar tapi etika rasa masyarakat sepak bola tersakiti itu saja penilaiannya," tutup Gede Widiade.