Kepada Media Malaysia, Bojan Hodak Ungkap Sumber Besar Pendapatan Klub Indonesia

By Metta Rahma Melati - Sabtu, 2 Mei 2020 | 16:27 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, ketika laga AFC yang mempertemukan timnya dengan Kaya Futbol Club–Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan (10/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Sepak bola Indonesia memiliki potensi luar biasa, mereka memiliki penggemar yang bersemangat da mereka adalah tipe yang akan mendukung tim apakah mereka menang atau tidak," ujar Hodak.

"Para penggemar juga merupakan kontributor keuangan besar bagi tim melalui penjualan tiket," ujarnya.

Saat ini sepak bola dunia telah terhenti karena Covid-19, termasuk liga-liga di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Ingin Jadi Sarjana, Wonderkid Persib Seimbangkan Karier dan Pendidikan

TRIBUN TIMUR/ABDIWAN BOXY
Suporter PSM Makassar mendukung timnya bermain menghadapi Persija pada leg 2 final Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, 6 Agustus 2019.

Hodak mengatakan dampak keuangan akan menghantam liga-liga kecil di Asia Tenggara dan memperikirakan akan memakan waktu antara enam hingga 12 bulan untuk kembali normal.

"Tiga bulan tanpa sepak bola bisa membunuh klub di bagian dunia ini. Tim akan kehilangan penjualan tiket, sponsor, dan hak siar, lebih-lebih di Indonesia karena penjualan tiket sangat besar," ujar Hodak.

"Beberapa klub bergantung sepenuhnya atau sebagian pada dana dari pemerintah atau agensi masing-masing, tetapi sekarang dana ini digunakan untuk melawan Covid-19."

"Klub dengan sponsor yang tidak banyak akan merasakan dampak lebih dan pemain mereka akan menderita pemotongan gaji," ujarnya.