Nihil Trofi Bersama Spurs, Dimitar Berbatov Desak Harry Kane Gabung Manchester United

By Guntur Aji Bayu Riyanto - Minggu, 3 Mei 2020 | 23:15 WIB
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, merayakan gol ke gawang Olympiacos dalam laga Liga Champions pada Selasa (26/11/2019). (TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE)

BOLASPORT.COM - Eks striker Tottenham Hotspur, Dimitar Berbatov, mendesak Harry Kane untuk mengambil kesempatan bergabung dengan Manchester United.

Bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling produktif di sepak bola Eropa.

Selama enam musim terakhir, Harry Kane berhasil mencetak 181 gol dalam 278 pertandingan di semua kompetisi untuk Spurs.

Kapten tim nasional Inggris itu sudah mendapatkan dua penghargaan Sepatu Emas Liga Inggris tetapi belum sekalipun meraih trofi utama selama karirnya.

Ia berhasil membawa Spurs ke final Liga Champions musim lalu, tetapi ia gagal mengangkat trofi setelah harus mengakui kehebatan Liverpool.

Harry Kane mengakui pada bulan Maret lalu bahwa memenangkan trofi adalah ambisi utamanya.

Baca Juga: PSG Juara Liga Prancis, Liga Inggris Didesak Berikan Gelar kepada Liverpool

Kane juga akan terbuka untuk meninggalkan The Liliywhites jika dia merasa klubnya tidak lagi menuju ke arah yang benar.

Manchester United digadang-gadang bakal menjadi klub baru Harry Kane jika ia memutuskan untuk hengkang.

United dikabarkan menyanggupi nilai transfer Kane yang dipatok Spurs sebesar 200 juta poundsterling atau setara dengan Rp 3,93 triliun.

Menurut Dimitar Berbatov, ia menyarankan kepada Kane untuk tidak melewatkan kesempatannya bergabung dengan United.

Mantan penyerang Spurs dan United itu mendesak Kane untuk melakukan lompatan besar jika isi kepalanya selalu memikirkan ketertarikan Setan Merah.

Dimitar Berbatov mengerti apa yang dipikirkan pemain berusia 26 tahun itu.

Baca Juga: Peluang Mega Duel Joshua Vs Fury Semakin Terbuka karena Pulev

Berbatov juga berada dalam situasi yang sama dengan Kane ketika dia memutuskan untuk hengkang dari Spurs dan merapat ke Old Trafford pada 2008.

"Langkah terakhir bagi saya adalah bergabung dengan Manchester United dan saya tahu saya akan membuat orang kecewa, terutama penggemar Tottenham," kata Berbatov dikutip dari BBC.

"Tetapi, saya mengikuti jalur saya sendiri. Saya tahu jika saya melewatkan peluang itu, kemungkinan peluang yang sama tidak akan datang."

"Begitulah dalam sepak bola. Terkadang Anda perlu membuat keputusan sulit."

"Situasi yang sama terjadi dengan Harry Kane pada saat ini, persis sama."

"Dia berada dalam situasi yang sama dengan saya ketika dia mulai mengajukan pertanyaan dan mungkin pikirannya tidak berada di tempat yang tepat."

"Pikiran saya juga tidak berada di tempat yang tepat. Sama halnya dengan Eriksen. Dia tidak benar-benar ada dalam beberapa pertandingan terakhir Spurs."

"Kane berada dalam situasi yang sama. Jika ada kebenaran dalam rumor, itu selalu ada di pikirannya, 100 persen. Kurangnya trofi adalah masalah utama bagi pemain seperti Kane.

"Bahkan jika di atas kertas Spurs memiliki pemain yang lebih baik dari United, mereka masih ingin pergi ke sana karena takut tidak meraih trofi," ujar pria asal Bulgaria itu.