PV Shindu Senang Kompetisi Bulu Tangkis Putri Kian Kompetitif

By Muhamad Husein - Minggu, 3 Mei 2020 | 20:50 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri India, PV Sindhu, berpose dengan medali emas Kejuaraan Dunia 2019 yang dia raih seusai mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang) pada babak final di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). (TIMES OF INDIA)

BOLASPORT.COM – Pusarla V. Shindu senang atas kompetisi tunggal putri yang kini kian kompetitif, karena dahulu lebih banyak didominasi pebulu tangkis China. 

Para pemain wanita China yang mendominasi dari sektor tunggal biasanya Wang Yihan, Li Xuerui, Wang Shixian.

Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, Caroline Marin dari Spanyol, Tai Tzu-ying dari Taiwan, dan Ratchanok Intanon dari Thailand telah berhasil mematahkan dominasi tersebut.

Hingga sekarang, ada PV Sindhu dari India, dan ada duo Jepang, Akane Yamaguhi dan Nozomi Okuhara yang keduanya meningkatkan persaingan ke depan.

 Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ellyas Pical, Petinju Indonesia Pertama yang Raih Sabuk Juara IBF

Seperti pada tahun sebelumnya, kini juga ada bintang baru dari Korea Selatan, An Se-young, menamah daftar pemain top 10 besar dunia yang dengan jajaran bintang asal China Chen Yufei, He Bingjiao dan dari Kanada, Michelle Li.

“Bahkan sebelum Olimpiade 2016, pertandingan para wanita sangat kompetitif, dengan jajaran pemain top Tiongkok, kata Sindhu saat wawancara dengan TV World Is One News India dilansir BolaSport.com dari The Star.

“Tetapi sejak Olimpiade 2016, kini tingkat persaingan makin meningkat.”

“Saya pikir itu penting untuk pertumbuhan bulutangkis wanita.”

Baca Juga: Tak Hanya Betah di Indonesia, Para Pemain Asing Ini Miliki Jam Terbang Tinggi 

“Sangat menyenangkan bahwa salah satu dari 10 pemain top bisa saling mengalahkan, dan semuanya mampu memenangkan turnamen besar,” sambungnya.

Perhatian Sindhu juga datang dari hari ke hari tempo permainan bulu tangkis wanita mengalami perkembangan yang pesat dan sudah berada di level yang berbeda.

“Kecepatan permainan juga telah berubah, telah menjadi lebih cepat dan lebih intens. Tingkat kompetisi sangat tinggi dan semoga akan berlanjut untuk waktu yang lama,” ungkap Sindhu.

Untuk lawan tersulit, Sindhu memilih Tzu Ying yang menurutnya paling sulit ditembus saat berhadapan dengannya. 

“Saya pikir setiap pemain menyajikan tantangan yang berbeda. Tapi ya, Tzu-ying dapat menghasilkan momen ajaib itu kapan saja selama pertandingan. Dia adalah pemain yang sangat terampil,” tutupnya.

Baca Juga: Rooney Sebut Produk Gagal Man United Lebih Baik Daripada Paul Pogba