Bek Madura United yang Rindukan Suasana Latihan Saat Ramadan

By Wila Wildayanti - Sabtu, 9 Mei 2020 | 15:30 WIB
Logo Madura United. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bek Madura United, Risna Prahalabenta mengatakan merindukan suasana latihan bersama tim saat bulan Ramadan seperti saat ini.

Jika tahun 2019 lalu, para pemain Madura United tetap melakukan kegiatan bersama klub di tengah bulan Ramadan, saat ini mereka harus libur dan berlatih mandiri.

Hal itu karena kompetisi Liga 1 2020 diihentikan dan belum bisa dipastikan kapan bakal kembali bergulir.

Baca Juga: George Foreman Yakin Mike Tyson Masih Bisa Bersaing dalam Tinju

Dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 tak lepas dari adanya wabah virus corona (Covid-19) yang menjadi momok menakutkan di suruluh dunia.

Sehingga tim berjulukan Sape Kerrab pun memutuskan meliburkan aktivitas sepak bola dan para pemain pun tercatat sudah hampur dua bulan latihan secara mandiri.

Selama latihan mandiri, Risna pun mengungkapkan rasa rindu latihan bersama rekannya dengan arahan langsung dari sang pelatih, Rahmad Darmawan.

Tak hanya itu, Risna mengaku rasa rindunya semakin terasa saat memasuki bulan Ramadan ini.

Bagaimana tidak? Jika tahun-tahun sebelumnya pemain berusia 24 tahun itu menjalankan aktivitas puasa dengan berlatih juga bersama rekan-rekannya.

Tetapi tahun ini, ia harus menikmati latihan mandiri di rumah masing-masing. Padahal biasanya setelah menjalankan tarawih tim akan menjalankan latihan bersama.

Namun, meski begitu ia pun tetap menjalankan latihan mandiri untuk tetap menjaga kebugarannya.

“Ini bulan Ramadan, sudah mau setengah, biasanya masih bersama tim,” kata Risna Prahala Benta sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Madura United.

Baca Juga: Gagal Dapat Tempat pada Olimpiade, Goh Jin Wei Tatap Kejuaraan Dunia

Kompetisi Liga 1 biasanya memang masih berjalan walaupun di tengah bulan Ramadan, yang mana biasanya pertanddingan di mulai setelah sholat tarawih.

“Soalnya pertandingan biasanya sekitar seminggu sebelum Hari Raya. Masa seperti ini yang dirindukan tentu saja latihan dengan tim, latihannya malam setelah salat tarawih kalau di Bulan Ramaddan. Jadinya sekarang harus latihan sendiri di rumah,” ujarnya.

Tak hanya itu yang di rasa berbeda oleh Risna, ia juga merasakan perbedaan.

Yang biasanya merasakan sholat tarawih bersama di masjid, kali ini dengan adanya himbauan untuk physical distandcing, ia memilih salat di rumah.

Walaupun terkadang ia juga beberapa kali salat di masjid, hanya saja tidak sesering biasanya.

“Salat tarawih kadang di rumah. Kadang juga di masjid, karena adanya imbauan dari pemerintah. Kalau di Masjid ada salat berjamaah, iya di masjid. Kalau tidak ada ya di rumah saja,” tutur Risna.