Harapan Paulo Sergio dari Portugal Agar Liga 1 2020 Kembali Bergulir

By Wila Wildayanti - Senin, 11 Mei 2020 | 17:30 WIB
Pemain Bali United Paulo Sergio (depan) dan Stefano Lilipaly (belakang) merayakan gol timnya ke gawang Persib Bandung dalam laga pekan ke-29 Liga 1 2019 pada Kamis (28/11/2019) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (TRIBUN BALI/MAHAYASA)

Hal itu karena saat ini Portugal sudah dalam masa dan situasi yang baik, sehingga kehidupan kembali normal dan aktivitas bisa kembali seperti biasa.

“Situasi ini di Portugal mulai membaik. Aktivitas di sini juga mulai kembali normal,” kata Paulo Sergio sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Bali United.

“Primeira Liga (Liga di Portugal) saya dengar akan dimulai akhir bulan Mei ini. Saya harap situasi bertahan baik dan tidak memburuk,” ucapnya.

Pemain bernomor punggung 80 itu berharap agar kompetisi Liga 1 di Indonesia bisa kembali bergulir.

Tentu saja untuk mewujudkan itu, ia berharap semuanya bisa kembali normal terlebih dahulu.

Paulo mengaku bahwa ia pun sudah merindukan suasana tim berjulukan Serdadu Tridatu itu.

Baca Juga: Markus Horison Ingin Kembali ke Persib Bandung Sebagai Pelatih Kiper

Paulo mengaku merindukan suasana stadion dan latihan, sehingga ia berharap kompetisi Liga 1 bisa kembali bergulir.

“Saya harap jika memang situasi benar baik dan kembali normal, Liga di Indonesia terlaksana,” ujarnya.

“Saya sudah rindu dengan suasanya tim dan ingin memberikan hasil terbaiki untuk tim pada kompetisi yang kami jalankan. Tapi itu semua tergantung situasi di Indonesia,” tutur Paulo Sergio.

Sementara itu, untuk saat ini, kompetisi Liga 1 2020 memang belum ada kelanjutan apakah bakal kembali bergulir atau tidak.

PT Liga Indonesia Baru juga diminta oleh para peserta Liga 1, agar segera menggelar RUPS untuk memutuskan kelanjutan nasib kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Penyerang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, membagikan kisah saat ia hampir ditangkap polisi Polandia akibat berlatih semasa lockdown pandemi Covid-19. Egy Maulana Vikri mengungkap pernah hampir ditangkap polisi saat menjalani latihan di Polandia semasa lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19. "Waktu itu lagi lockdown, tapi ada latihan yang dibebankan ke individu masing-masing, nah saya ada latihan lari," ucap Egy, seperti dikutip Bolanas.com dari Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Peristiwa tersebut diceritakan Egy kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali pada Minggu (10/4/2020). "Pada saat itu saya lari, karena situasi sedang lockdown, jadi emang benar-benar sepi dan tidak ada orang," lanjutnya. "Di situ saya ketemu polisi dan saya hampir ditangkap sama polisi," sambungnya. Saat itu, Egy langsung berkata pada petugas yang mengadangya bahwa ia berjanji tidak akan berlari lagi di jalanan. "'Kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu'," tiru Egy tentang peringatan si petugas. #lechiagdansk #egymaulanavikri #bolanascom #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on