Penerus Kevin Sanjaya Sukamuljo Menapak Jenjang Senior di Tengah Pandemi Covid-19

By Delia Mustikasari - Senin, 11 Mei 2020 | 18:20 WIB
Pemain ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando, menjawab pertanyaan wartawan di sela acara penghargaan PB Djarum di Jakarta, Rabu (5/2/2020). (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando, tengah bersiap untuk menapaki level senior.

Sebelumnya, Leo Rolly Carnando menjadi pemain junior dengan gelar terlengkap pada nomor ganda putra, ganda campuran, dan nomor beregu.

Leo Rolly Carnando berhasil merebut gelar juara dunia Junior ganda putra pada 2019 bersama Daniel Marthin.

Baca Juga: Saat Melati Daeva 'Terpilih' sebagai Pemeran Drama Korea The World Of The Married

Pada tahun yang sama, Leo dan tim Indonesia berhasil meraih gelar juara beregu dan mencetak sejarah dengan membawa pulang Piala Suhandinata.

Pada 2018, Leo bersama Indah Cahya Sari Jamil menjadi juara dunia junior, sedangkan pada Kejuaraan Dunia Junior 2019, Leo/Indah mendapat medali perak dari nomor perorangan.

Leo menjajaki level senior dengan tantangan tersendiri saat munculnya pandemi Covid-19.

Seluruh turnamen terpaksa dibatalkan oleh Federasi Bulu Tangkis dunia (BWF). Leo pun harus menunggu lebih lama lagi untuk memulai kiprahnya di level yang lebih tinggi.

Bersama Daniel, Leo sudah mulai mengikuti turnamen BWF World Tour Super 300 di ajang Spain Masters 2020 dan Thailand Masters 2020.

Hingga saat ini, semua pemain masih menunggu jadwal turnamen terbaru yang bakal dirilis BWF.

Sejauh ini baru turnamen level elite yang diumumkan penyelenggaraannya yaitu putaran Piala Thomas dan Uber 2020 pada Oktober mendatang.

Baca Juga: Selain Alan-Susy, Ini 5 Pasangan Pebulu Tangkis Dunia yang Jadi Suami-Istri

"Agak bingung juga sih, tetapi mau bagaimana lagi ya? Turnamen dibatalkan itu demi keselamatan semua. Kita lihat lagi ke depannya bagaimana, semoga cepat berlalu pandeminya," kata Leo dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.

"Rencananya, sebelum pandemi mau main di level Super 500 di India. Levelnya tinggi, tetapi banyak top player yang absen, jadi nama kami masuk. Selanjutnya, turnamen ditunda dan belum ada informasi lagi," ucap Leo.

Leo/Daniel berupaya untuk terus menjaga kondisi dan mempertahankan performa mereka yang sedang menanjak.

Berada dalam satu tim ganda putra Indonesia diakui Leo menjadi nilai tambah baginya dan Daniel untuk menjajaki level senior.

Leo banyak memetik pengalaman dari para seniornya yang kini merajai dua peringkat dunia tertinggi ganda putra yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

"Di pelatnas, sering latihan sama mas Kevin, koh Sinyo (Marcus), koh S (Hendra) dan bang Ahsan. Latihannya sama top player semua. Pemain dari negara lain saja banyak yang mau latihan ke Indonesia karena sparring-nya bagus-bagus, jadi saya merasa beruntung," aku Leo.

Baca Juga: Ketika Kevin Sanjaya Sukamuljo Jadi Rebutan Pasangan Fajar/Rian

"Selama tidak bertanding, saya masih latihan bareng sama mereka, jadi feel bermainnya nggak hilang. Walau pun sekarang latihannya belum bisa normal, tapi saya coba banyak belajar dari para senior," tutur pemain kelahiran Klaten, 29 Juli 2001 ini.

Momen karantina tertutup di pelatnas juga dimanfaatkan Leo untuk menjalankan ibadah puasa. Leo bertekad untuk puasa penuh di bulan Ramadan kali ini.