Wayne Rooney Merasa Hancur Usai Manchester United Depak Louis van Gaal

By Guntur Aji Bayu Riyanto - Minggu, 17 Mei 2020 | 09:45 WIB
Mantan penyerang Manchester United, Wayne Rooney. (TWITTER.COM/PREMIERLEAGUE)

BOLASPORT.COM - Eks kapten Manchester United, Wayne Rooney, mengungkapkan bahwa dirinya merasa hancur usai Louis van Gaal dipecat sebagai pelatih Setan Merah.

Louis van Gaal menjadi pelatih Manchester United selama periode 2014-2016.

Manajemen Setan Merah menunjuk Van Gaal sebagai suksesor dari David Moyes yang dinilai gagal membawa prestasi bagi tim.

Di bawah besutan eks nakhoda Barcelona itu, Manchester United mendaratkan pemain-pemain top dunia seperti Radamel Falcao dan Angel Di Maria.

Pada musim perdananya, Van Gaal belum mampu mendongkrak performa United meskipun berhasil finis di urutan empat besar Liga Inggris.

Baca Juga: Bundesliga Baru Mulai Lagi, Langsung Ada Pelanggaran Protokol Kesehatan

Pada musim berikutnya, eks pelatih timnas Belanda itu sukses memberi gelar Piala FA untuk United.

Namun, selang beberapa hari usai menjuarai piala FA, Van Gaal harus didepak dari kursi kepelatihan.

Hal tersebut lantaran pada musim yang sama, Wayne Rooney dkk hanya menempati urutan kelima klasemen liga.

United juga gagal di dua komptisi Eropa, yaitu Liga Champions dan Liga Europa.

Posisinya sebagai pelatih United kemudian digantikan oleh Jose Mourinho.

Rooney pun mengungkapkan perasaannya ketika Van Gaal dipecat sebagai pelatih United.

Rooney merasa yakin bahwa keputusan United untuk memecat Van Gaal adalah kesalahan besar.

Baca Juga: Keluh Kesah Cesc Fabregas Soal Pertandingan Terututp Tanpa Penonton

"Saya merasa hancur ketika Louis dipecat," kata Rooney dilansir BolaSport.com dari Mirror.

"Bagi saya, itu adalah sebuah kebahagiaan untuk bekerja dengannya. Kami seharusnya menahannya untuk musim ketiga. Kami akan jauh lebih kuat."

"Saya merasa segalanya membaik dan para pemain mulai memahami visinya."

"Dalam dua tahun itu saya belajar lebih banyak daripada di bawah
manajer lain manapun."

"Inilah sebabnya saya akan selamanya berterima kasih padanya. Bukan hanya karena menjadikan saya kapten, tetapi juga untuk semua kepercayaan dan keyakinan yang ia miliki dalam diri saya."

"Line-up terbaik kami cukup bagus untuk bermain di empat besar, tetapi begitu kami mendapat cedera, kami mendapat masalah karena tidak memiliki kualitas yang sama di skuad seperti pada tahun-tahun sebelumnya," ujar Wazza menambahkan.