Jika Liga 1 Berhenti Total, Arema FC Tak Perlu Turnamen Pengganti

By Wila Wildayanti - Minggu, 17 Mei 2020 | 17:15 WIB
Logo Arema FC. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

“Menurut hemat kami dan memperhatikan data dari BNPB sepertinya bulan Mei-Juni ini kenaikan pandemi sangat signifikan. Ini dulu yang harus menjadi prioritas bagaimana pandemi ini diminimalisir,” kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com, Minggu (17/5/2020).

PSSI sudah memberikan surat dan itu sampe sekarang masih tetap berlaku. Menurut hemat kami sepertinya sangat susah tanggal 29 Mei itu on schedule sesuai jadwal BNBP. Sepertinya bakalan mundur lagi, dan kalau mundur kompetisi bakal berhenti total,” ucapnya.

Ruddy Widodo bahkan mengatakan dalam posisi saat ini memang siap atau tidak Singo Edan harus siap menghadapi kemungkinan terburuk sekalipun.

Baca Juga: Tatap Kelas Berat, Jon Jones Percaya Diri Kariernya Akan Meledak di UFC

Namun, jika memang nantinya kompetisi Liga 1 2020 resmi dihentikan secara permanen, Arema FC menyarankan agar tidak ada turnamen pengganti.

Menurutnya, dengan tidak adanya turnamen pengganti, klub bisa lebih memilih mempersiapkan kompetisi untuk musim depan 2021.

“Lebih baik tidak usah ada turnamen, menurut hemat kami , InsyaAllah di bulan Agustus semoga semuanya clear dari pandemi dan di bulan Agustus juga bisa memulai persiapan untuk kompetisi di bulan September,” ujar Ruddy.

Tak hanya itu, Ruddy mengungkapkan alasannya kenapa Arema FC memilih untuk tidak ada kompetisi menjadi pilihan lebih baik.

Hal itu karena menurutnya, lebih baik untuk Hendro Siswanto dan kawan-kawan bisa mempersiapkan kompetisi musim depan.

Ruddy mengatakan sebaiknya operator kompetisi dan federasi agar tidak memutuskan dengan tergesa-gesa, walaupun ia tau banyak industri yang bergantung dengan bidang olahraga satu ini.

“Kompetisi ini tidak boleh terlalu lama berhenti, tapi kita juga tidak mau tergesa-gesa di saat puncak-puncaknya siklus pandemi ini muncul. Sepak bola sudah menjadi industri, begitu banyak orang sekarang yang sangat tergantung dengan industri ini,” katanya.

“Tapi kita juga tidak boleh mengabaikan kesehatan dan keselamatan semua komponen di dalamnya,” tutur Ruddy Widodo.

Sementara itu untuk kejelasan kompetisi Liga 1 2020 ini tergantung bagaimana keputusan RUPS LIB nantinya.