Khabib Nurmagomedov Sebut Covid-19 Sebabkan Ayahnya Koma dan Kerabat Dekat Meninggal

By Delia Mustikasari - Selasa, 19 Mei 2020 | 09:05 WIB
Abdulmanap Nurmagomedov (atas) dan Khabib Nurmagomedov (bawah) saat keduanya berlatih bersama. (TWITTER.COM/DANAWHITE)

BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, memastikan bahwa ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, yang sempat koma setelah operasi jantung terinfeksi Covid-19.

Pekan lalu, Ayah Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap Nurmagomedov, dikabarkan siuman setelah menjalani operasi jantung.

Khabib Nurmagomedov selanjutnya mengonfirmasi berita pada Senin (18/5/2020) melalui sebuah video  di Instagram. Dia menambahkan bahwa COVID-19 membuat kondisi ayahnya tetap dalam kondisi buruk.

Baca Juga: Ini Potret 5 Petarung UFC Muslim, Termasuk Khabib Nurmagomedov

Pria berusia 57 tahun tersebut dikabarkan dalam keadaan stabil.

Abdulmanap Nurmagomedov sempat masuk rumah sakit di Moskow, Rusia, pada bulan lalu karena mengalami radang paru-paru dan gejala flu.

Setelah keluar, ia kembali ke ruang perawatan sepekan silam karena masalah pada jantungnya.

Nurmagomedov harus dikondisikan mengalami koma karena komplikasi kesehatan.

Laporan awal menyatakan bahwa Abdulmanap awalnya dites negatif untuk virus corona saat dirawat di rumah di Dagestan.

Dia dilaporkan dipindahkan ke rumah sakit Moskow untuk perawatan lebih lanjut. Namun, tidak jelas kapan dia dinyatakan positif COVID-19.

"Dia masih melalui penyakit ini. Ayah saya masih di rumah sakit," kata Khabib dilansir BolaSport.com dari Yahoosports.

Baca Juga: Dari Motivasi hingga Keluarga, Ini Alasan Tontowi Ahmad Pensiun

"Dia juga mengalami komplikasi jantung karena COVID-19. Abdulmanap menjalani operasi jantung tahun lalu dan operasi kedua pada hari ini. Jadi, dia masih dalam kondisi buruk. Hanya itu yang bisa saya katakan," ucap Khabib.

Khabib juga menyebut COVID-19 membuat kerabat lainnya meninggal.

Khabib yang tinggal di Dagestan sejak awal wabah COVID-19 mengatakan bahwa penyakit itu telah menghancurkan keluarga besarnya dan menyebabkan banyak kematian.

"Lebih dari 20 kerabat dekat saya menderita COVID-19 dan juga harus tetap dirawat intensif," kata Khabib.

"Beberapa dari mereka tidak bersama kami lagi. Adapun ayah saya, ada begitu banyak dukungan, dan orang-orang terus bertanya tentang ayah saya."

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

????

Sebuah kiriman dibagikan oleh Khabib Nurmagomedov (@khabib_nurmagomedov) pada

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas dukungan, harapan, dan doa Anda. Saya juga berharap yang terbaik. Aman dan sehat. Terima kasih banyak," ucap Khabib.

Berita tentang penyakit Abdulmanap pekan lalu menarik perhatian dari Presiden UFC Dana White dan saingan Khabib, Conor McGregor, yang menyebut pelatih lama itu "seorang jenius seni bela diri."

Khabib memiliki hubungan dekat dengan Abdulmanap yang telah melatihnya sejak dia mencapai puncak peringkat UFC dengan rekor 28-0 sebagai juara divisi ringan.

Baca Juga: Justin Gaethje Ingatkan Khabib Nurmagomedov Utang Satu Pertarungan

Khabib dijadwalkan mempertahankan sabuk juara divisi ringan melawan Tony Ferguson (Amerika Serikat) di UFC 249, sebelum pandemi mengubah rencananya.

Justin Gaethje yang menggantikan Khabib sebagai lawan Ferguson. Gaethje berhasil mengalahkan Ferguson secara TKO (technical knocked out) pada ronde kelima.

Gaethje selanjutnya berada di baris berikutnya untuk menantang Khabib dengan White menyarankan pertarungan unifikasi pada September mendatang.