Tidak Berkah, Michael Essien Ungkap Transfer ke Real Madrid Terjadi di Atas Bus

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 19 Mei 2020 | 09:45 WIB
Michael Essien dan Jose Mourinho semasa di Real Madrid. (TWITTER @SQUAWKANEWS)

Chelsea misalnya, kalah telak di laga Piala Super Eropa 2012.

Baca Juga: Ingin Jadi Miliarder, Alasan Mantan Gelandang Arsenal Gabung Barcelona

Tampil sebagai juara Liga Champions, The Blues takluk 1-4 di tangan Atletico Madrid.

Apa yang diceritakan Essien boleh jadi sejalan dengan fakta sang gelandang tak bermain sama sekali dalam pertandingan tersebut.

Essien sendiri gagal di Real Madrid pada musim 2012-2013.

Dia hanya bermain 21 kali di Liga Spanyol dan Real Madrid menjadi spesialis runners-up.

Mereka menempati peringkat kedua klasemen Liga Spanyol dan kalah di final Copa del Rey serta cuma menjadi semifinalis Liga Champions.

Setelah kalah dari Atletico Madrid di final Copa del Rey, Mourinho menyebut musim 2012-2013 adalah yang terburuk selama kariernya.

Tiga hari kemudian, Real Madrid mengumumkan Mourinho setuju memutus kontrak hanya setahun setelah memperpanjangnya sampai 2016.

Mourinho setelah itu kembali ke Chelsea bersama Essien.

Namun, Essien kemudian hanya menjadi pemain kameo di Chelsea musim 2013-2014 sebelum pindah ke AC Milan, Panathinaikos, dan mendarat di Persib Bandung pada 2017.