Bek Persib Tengah Melebarkan Sayap Bisnis Kuliner di Bandung

By Ibnu Shiddiq NF - Selasa, 19 Mei 2020 | 15:30 WIB
Bek Persib Bandung, Nick Kuipers (DOK PERSIB)

BOLASPORT.COM - Bek Persib Bandung, Nick Kuipers, berencana melebarkan sayap bisnis kulinernya di Kota Bandung.

Seperti diketahui Nick Kuipers sejatinya mempunyai restoran milik pribadi di Kota Maastricht, Belanda.

Restoran tersebut menyajikan santapan berupa salad dan wrap yang diberi nama Johnny Wrap.

Baca Juga: Sepanjang Sejarah Hanya Dua Top Skor Persib Tertinggi Dalam Semusim

Ia merintis usaha tersebut bersama teman dekatnya yang sama-sama berlatar belakang pemain sepak bola.

Melihat Kota Bandung yang dipadati banyak orang, ia seakan terpikat untuk membuka cabang Johnny Wrap.

"Saya percaya terhadap konsep saya tentang 'Johnny Wrap', makanan ini sangat lezat, di Belanda orang-orang begitu sibuk dan mereka sangat menyukai ini. Jadi, saya pikir orang-orang di Indonesia juga akan suka ini," ujar Kuipers dikutip BolaSport dari Kompas.

Pemain pemain berusia 27 tahun optimistis makanan yang ia jajakan akan mendapat respon yang baik.

Selain karena enteng di kantong warga Bandung juga karena makanannya halal.

"Ini semua makanan halal dan menyehatkan. Jadi kualitas yang bagus untuk harga yang terjangkau, itu selalu jadi hal yang bagus," ucap Nick.

Mengenai varian dan bahan, Kuipers menegaskan kalau tak ada banyak perbedaan seperti yang dijual di Belanda.

Namun, tetap ada variasi menu yang makanan yang akan memadukan dengan makanan lokal.

"Kalau untuk varian dan bahan, saya pikir hampir sama. Di sini makanan enak lainnya bisa kita gunakan di wrap. Bisa dikatakan tidak banyak perbedaan "Johnny Wrap" di Belanda dan di sini," ujarnya.

Baca Juga: Bek Persib Sebut 2 Pemain Merepotkan, Satunya Pilar Persija

Dikarenakan masih merintis, untuk penjualan wrap-nya di Indonesia, Kuipers baru melayani pembelian secara online melalui jasa pesan-antar.

Akan tetapi, Kuipers tidak menutup kemungkinan dirinya juga akan membuka kedai di Bandung.

"Kami juga memulainya di sini hanya melalui pesan antar, sedangkan di Belanda kami mempunyai restoran," ujar mantan pemain klub Belanda, ADO Den Haag itu.