Tontowi Ahmad Sebut Faktor Keberuntungan Iringi Kesuksesan Raih Emas Olimpiade

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 19 Mei 2020 | 16:00 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengembalikan kok ke arah Pranaav (BADMINTON INDONESIA)

"Mereka pasangan yang pantang menyerah, jadi saya harus fokus lebih. Chan/Goh bukan pasangan yang bisa mati sendiri," ucap dia lagi.

Medali emas Olimpiade 2016 seperti melengkapi catatan gemilang Tontowi/Liliyana.

Duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga menjadi Juara Dunia 2013 dan 2017, medali emas SEA Games 2011, meraih hat-trick gelar All England (2013, 2014, 2015).

Baca Juga: Richard Mainaky Ingat Tantangan Satukan Tontowi/Liliyana Jelang Olimpiade

Namun, masih ada gelar yang belum pernah Tontowi menangkan, termasuk Piala Sudirman yang merupakan kejuaraan beregu.

Tontowi mengaku tak menyesal.

"Tidak ada penyesalan buat saya karena belum meraih Piala Sudirman, karena saya sudah merasakan titel Kejuaraan Dunia, All England Open, dan Olimpiade," ucap Tontowi.

Tontowi sempat berpasangan dengan Winny Oktavina Kandow pada 2019 usai Liliyana pensiun.

Namun, Tontowi tidak bisa tampil seperti yang dia inginkan dalam kalender BWF World Tour 2019 sehingga memutuskan mengakhiri kerja samanya dengan Winny.

Pemain berusia 32 tahun tersebut memulai 2020 dengan bertandem bersama Apriyani Rahayu yang biasanya bermain pada nomor ganda putri.

Debut mereka pada Indonesia Masters 2020 berakhir pada babak perempat final.

Tontowi semula didaftarkan mengikuti Barcelona Spain Masters 2020, tetapi batal karena dikabarkan tengah sakit.