Jelang Hari Raya Idul Fitri, Arema FC Percepat Pembagian Gaji Pemain

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 20 Mei 2020 | 20:00 WIB
Logo Arema FC. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

Seperti diketahui, Arema FC dan peserta Liga 1 2020 lainnya baru saja mendapatkan dana sebesar Rp 520 juta yang merupakan hak komersial bulan Maret lalu.

Namun, disebutkan oleh Ruddy, dana yang diterima oleh pihaknya hanya sebesar Rp 509 juta karena mengalami pemotongan pajak.

Walau jumlah yang diterima tidak utuh dan sebenarnya belum memenuhi hak semua pemain, Arema FC tetap merasa terbantu dengan pencairan dana tersebut.

Baca Juga: Mike Tyson adalah Petinju Terbaik, tetapi Masanya Sudah Habis

Manajemen pun masih harus mengeluarkan upaya lain untuk melunasi hak pemain dan ofisial tim karena di masa kahar ini tim Singo Edan tidak memiliki pemasukan.

Apalagi manajemen Arema FC juga sudah berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap pelunasan gaji pemain dan ofisial tim.

Ruddy berharap supaya pemain bisa lebih tenang dan bersemangat menjalani latihan di rumah karena telah menerima gaji.

Manajer asal Madiun itu berpesan supaya gaji yang diterima bisa dimanfaatkan dengan baik karena masih belum ada kepastian tentang kelanjutan kompetisi.

"Dalam kesempatan ini, kami juga ucapkan selamat Lebaran memohon maaf jika ada khilaf dan kesalahan," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

"Secara teori mereka adalah tim yang sangat kuat. Kamu juga ingat kita lawan Malaysia kurang beruntung di semifinal. Padahal kita sudah bermain bagus. Kurang gol saja," ujar Luis Milla. Luis Milla pun menilai bahwa di ajang SEA Games 2017, timnya sudah bermain baik. "Kita sudah membuktikan kalau kita bisa main seimbang lawan Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Objektifnya waktu itu tercapai. Walau akhirnya gagal di semifinal. Kita akhirnya melawan Myanmar dan bermain sangat bagus. Menurut saya kita saat itu datang dengan segala kekurangan. Namun kembali dengan kelebihan (pengalaman)," ujar Luis Milla. Selain ketiga negara itu, Luis Milla menyebut Uni Emirat Arab (UEA). Timnas U-23 Indonesia bertemu UEA di Asian Games 2018. "Harus dibuang perasaan bahwa ada negara yang lebih hebat dari kamu. Dengan mental yang baik. Indonesia bisa mengimbangi permain UEA. Kita bisa juga bertarung dengan mereka," ujarnya. Saat itu timnas U-23 Indonesia kalah dari UEA melalui adu panalti. "Hal lain itu soal menang. Karena tidak semua orang bisa selalu menang. Susah ya. Saya merasa tim kita waktu itu mampu berkompetisi dengan tim di atas kertas lebih besar di Asia," ujarnya. #milla #timnasday #timnasindonesia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on