Persib Bandung Lebih Banyak Pakai Kiper Asing daripada Klub Lain di Liga Indonesia

By Wila Wildayanti - Kamis, 21 Mei 2020 | 17:10 WIB
Logo Persib Bandung. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

Saat itu Persib mendatangkan Sinthaweechai Hathairattanakool atau yang lebih akrab dipanggil Kosin.

Hingga saat ini Kosin masih menjadi kiper asing terakhir yang pernah memperkuat Maung Bandung.

Kosin datang ke Persib saat dia masih menjadi kiper utama timnas Thailand.

Persib meminjamnya dari Chonburi. Meski gagal membawa Persib menjadi juara, pemain asal Thailand itu menjadi idola bobotoh.

Masih banyak klub lain yang tercatat pernah menggunakan jasa kiper asing.

Kiper asal Korea Selatan, Yoo Jae-hoon, bergabung bersama Persipura pada 2010.

Mantan kiper Daejeon Citizen tersebut bahkan sukses memberikan dua gelar juara Liga Indonesia untuk tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut.

Selama di Indonesia, Yoo pun berkelana di banyak klub.

Setelah dari Persipura, dia memperkuat Bali United, Mitra Kukar, dan Barito Putera.

Pemain yang telah dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia itu saat ini menjadi salah satu staf pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Seperti Persib, Arema tercatat dua kali memiliki penjaga gawang asing.

Tetapi, saat itu terdapat dualisme di mana ada dua klub, Arema FC dan Arema Indonesia.

Arema FC memiliki Srdjan Ostojic, sementara Deniss Romanovs memperkuat Arema Indonesia.

Dengan catatan itu, Persib Bandung masih menjadi klub yang paling banyak menggunakan jasa kiper asing di antara klub-klub Liga Indonesia.

Berikut adalah deretan kiper asing yang pernah memperkuat klub Liga Indonesia:

  • Daryl Sinerine (Petrokimia Gresik 1994)
  • Mbeng Jean (Persija 1997)
  • Mariusz Mucharski (Persib 2003)
  • Sinthaweechai Kosin Hathairattanakool (Persib 2006)
  • Sergio Vagas (PSM Makassar 2004)
  • Zheng Chen (Persebaya 2005)
  • Evgeny Khmaruk (Persik Kediri 2007/2008)
  • Yoo Jae-hoon (Persipura Jayapura 2010)
  • Deniss Romanovs (Arema Indonesia 2014)
  • Srdjan Ostojic (Arema FC 2018)