Ferdinand Sinaga Beberkan Alasan Betah Berseragam PSM Makassar

By Faizal Rizki Pratama - Jumat, 22 Mei 2020 | 01:00 WIB
Pemain PSM Makassar, Ferdinand Sinaga, berduel dengan pemain Borneo FC dalam laga pekan ke-30 Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar pada Senin (2/12/2019). (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

BOLASPORT.COM - Striker PSM Makassar, Ferdinand Alfred Sinaga, mengungkapkan alasannya betah berseragam Juku Eja.

Ferdinand Sinaga tercatat sudah sejak 2015 membela klub asal Sulawesi Selatan, PSM Makassar.

Ferdinand Sinaga yang asal Bengkulu ini mengawali karier di Seman Padang pada tahun 2012.

Sempat membawa Persib Bandung juara ISL tahun 2014, pemain berambut cepak ini hengkang ke Sriwijaya FC.

Ferdinand tidak bertahan lama di Sriwijaya FC, ia akhirnya berlabuh ke PSM Makassar pada tahun 2015.

The Dragon, julukan Ferdinand, tercatat meyumbang 46 gol dari 113 pertandingan bersama Laskar Pinisi.

Baca Juga: Kilas Balik Liga Indonesia 1997/1998 Berhenti Akibat Kekacauan Politik

Ferdinand pun telah dianggap identik dengan lini depan PSM Makassar.

Pemain yang sering mengenakan perban di pergelangan tangan ini mengungkapkan alasannya tidak beranjak dari PSM.

"Yang pertama bikin betah di sini keluarga karena istri sudah menetap di sini. Anak juga sudah bersekolah di sini. Di tim PSM juga kekeluargaannya bagus," kata Ferdinand dikutip dari Tribun Timur.

Ferdinand akan terus berkostum PSM selama tenaganya masih dibutuhkan untuk membantu menggedor jala gawang lawan.

Baca Juga: Cerita Geoffrey Castillion yang Kehilangan Rasa Bermain di Stadion Penuh Penonton

Seperti diketahui, Ferdinand Sinaga merupakan salah satu striker lokal yang mumpuni di depan pertahanan lawan.

Tak jarang juga ia dipanggil untuk mengisi lini depan timnas Indonesia.

Mengomentari masa depannya, Ferdinand tetap menyerahkan segala keputusan pada pelatih yang menangani PSM Makassar.

Ia akan hengkang apabila tidak lagi masuk dalam kerangka tim dan skema permainan pelatih.

"Saya menghormati keputusan pelatih. Kalau tak dibutuhkan saya akan keluar, tetapi mungkin berat ke suporter. Mau tak mau ini kebutuhan tim, saya harus hargai keputusan pelatih," jelasnya.