Segini Bujet Belanja Ralf Rangnick di AC Milan, Lebih Kecil dari Era Foya-foya Li Yonghong

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 22 Mei 2020 | 09:00 WIB
Mantan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick, dikabarkan diminati oleh klub raksasa Liga Italia, AC Milan, untuk menjadi pelatih baru mereka. (TWITTER.COM/TEAMMILANAC)

BOLASPORT.COM - Kabar Ralf Rangnick menuju AC Milan musim depan semakin kuat terdengar. Saat ini bahkan sudah beredar angka bujet belanja yang disiapkan I Rossoneri untuk kompetisi 2020-2021.

Klub top Liga Italia, AC Milan, akan melakukan perubahan di sisi manajerial lagi musim depan.

AC Milan diketahui sedang mendekati Direktur Olahraga Red Bull, Ralf Rangnick.

Kemungkinan Rangnick akan menjadi pelatih sekaligus direktur teknik AC Milan yang bertanggung jawab pada penentuan manuver di bursa transfer.

Negosiasi kabarnya semakin serius dan kian mendekati hasil positif.

Seperti dikutip Bolasport.com dari PianetaMilan, AC Milan bahkan diklaim sudah menyiapkan dana belanja untuk dipakai Rangnick di bursa transfer musim depan.

Baca Juga: Sepanjang Karier di Man United, Paul Scholes Pernah Kesengsem AC Milan

Kabar baiknya adalah Liga Italia 2019-2020 kelihatannya bakal dilanjutkan.

Dengan Liga Italia dimulai lagi, AC Milan bakal mendapatkan tambahan dana dari hak siar televisi.

Karenanya Elliott Management sebagai pemilik AC Milan bisa menyiapkan bujet belanja yang lumayan buat Rangnick.

PianetaMilan menyebut angka 100 juta euro atau sekitar 1,6 triliun rupiah.

Angka itu bersih, yang artinya bisa lebih besar seandainya AC Milan memperoleh uang dari penjualan beberapa pemainnya.

Bujet 100 juta euro menjadi anggaran belanja terbesar yang dikeluarkan AC Milan sejak dikendalikan oleh Elliott Management pada 2018.

Baca Juga: Cukup Rp24 Miliar, AC Milan Bisa Patenkan Status Bek Pinjaman Mereka

Di musim 2018-2019, belanja AC Milan menghabiskan dana 185,7 juta euro.

Namun, AC Milan menjual pemain seharga 86 juta euro, sehingga bujet bersih dari Elliott bisa dibilang hanya 99,7 juta euro.

Musim lalu lebih sedikit lagi karena AC Milan berbelanja 104,5 juta euro dan ada penjualan pemain senilai 65,7 juta euro.

Bujet bersih dari Elliott pada 2019-2020 berarti hanya 38,8 juta euro.

Otomatis, akan ada tekanan buat Rangnick mendapatkan hasil terbaik karena dia bakal memperoleh bujet terbesar di era Elliott.

Akan tetapi, anggaran 100 juta euro yang didapatkan Rangnick lebih sedikit dari era foya-foya ketika Li Yonghong masih menjadi Presiden AC Milan pada musim 2017-2018.

Waktu itu AC Milan menghabiskan 194,48 juta euro dan hanya menjual pemain 34,31 juta euro sehingga bujet belanja bersihnya sampai 160,17 juta euro.

Baca Juga: Demi Zlatan Ibrahimovic, Teman Cristiano Ronaldo Siap Balik ke AC Milan

Pantas ditunggu apakah Rangnick bisa membelanjakan 100 juta euro secara efektif sehingga membuat AC Milan meraih hasil lebih bagus daripada musim 2017-2018.

Di masa foya-foya Li Yonghong itu, AC Milan merekrut begitu banyak pemain.

Dari Leonardo Bonucci, Andre Silva, Andrea Conti, Hakan Calhanoglu, Lucas Biglia, Mateo Musacchio, Ricardo Rodriguez, Franck Kessie, sampai Nikola Kalinic.

Namun, pencapaian AC Milan jeblok pada musim itu dengan cuma finis di posisi ke-6 klasemen Liga Italia.

Direktur AC Milan ketika itu, Marco Fassone, mengakui manuver transfer di musim 2017-2018 adalah sebuah kesalahan.

"Kami berinvestasi begitu banyak di bursa transfer untuk mencoba memperkuat tim di semua area," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

"Tetapi, kami seharusnya lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas."