Terungkap, ini Alasan Bambang Pamungkas Media Sosialnya Tidak Verified

By Alif Mardiansyah - Jumat, 22 Mei 2020 | 12:15 WIB
Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, ikut serta dalam latihan jelang melawan Borneo FC di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (29/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPOT.COM)

BOLASPORT.COM - Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengungkapkan alasannya terkait media sosial miliknya tidak verified alias centang biru.

Seperti diketahui, Bambang Pamungkas merupakan figur yang sangat dikenal oleh para pecinta sepak bola, lebih khusus untuk pendukung Persija Jakarta.

Sosoknya lebih kental dengan Persija Jakarta dikarenakan Bambang Pamungkas telah lama memperkuat tim berjulukan Macan Kemayoran itu.

Baca Juga: Meski Jadi Juara Liga 1 2019, Bali United Tak Mampu Kalahkan 2 Tim ini

Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, telah lama memperkuat Persija selama 17 tahun dengan empat periode yang berbeda-beda.

Figur yang identik dengan angka 20 tersebut telah menciptakan 200 gol untuk Persija Jakarta pada semua kompetisi.

Baca Juga: 4 Kesialan Eks Pemain Persib Michael Essien Saat Bertemu Persija

Bambang Pamungkas juga menjadi satu-satunya pemain Persija Jakarta yang merasakan gelar juara dua kali Liga Indonesia yakni 2001 dan 2018.

Selain itu, Bepe sempat merasakan beberapa gelar klub seperti Hassanal Bolkiah Trophy 2000, Juara Boost Sports Super Fix 2018, dan  Piala Presiden 2018. 

Tak hanya meraih titel juara bersama klub, sosok berusia 39 tahun tersebut juga pernah menerima penghargaan individu selama berseragam Persija.

Baca Juga: 30 Laga Bersama Persib, Michael Essien Cuma Jebol Gawang 4 Klub Ini

Bambang Pamungkas berhasil menjadi Pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik Liga Indonesia 2001 serta pemain terbaik, striker terbaik, duet terbaik pada ajang Copa Djie Sam Soe 2007.

Bukan hanya berprestasi di Indonesia, Bepe juga sempat juara di negeri tetangga, Malaysia.

Ketika itu, figur kelahiran Getas, Semarang tersebut berseragam salah satu klub Malaysia, Selangor FA 2005-2007.

Baca Juga: Di Tengah Penundaan Liga 1 2020, Bek Persija Ismed Sofyan Pendam 3 Kerinduan

Bepe mampu meraih titel juara dengan Selangor FA seperti juara Piala Sultan Selangor 2005, Liga Perdana Malaysia 2005, Piala FA Malaysia 2005, dan Piala Malaysia 2005.

Selain itu, Bambang Pamungkas juga berhasil mendapatkan penghargaan individu di Malaysia seperti pemain asing terbaik Piala Malaysia 2005 dan pencetak gol terbanyak piala FA 2005.

Selain Persija dan Selangor FA, Bepe pun pernah membela klub seperti EHC Norad (tim divisi 3 Liga Belanda) tahun 2000 dan Pelita Bandung Raya (PBR) musim 2013-2014.

Baca Juga: Febri Hariyadi Pilih Wulan Guritno Ketimbang Dian Sastro, Ini Alasannya

Namun, sosok yang kini menjabat sebagai Manajer Persija Jakarta tersebut tidak mampu berikan gelar atau prestasi bersama EHC Norad dan PBR.

Terlebih Bambang Pamungkas juga telah menjadi seorang legenda Timnas Indonesia karena menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi 37 gol dan beberapa gelar yang diraih.

Baca Juga: Dulu Berlatih di Manchester United, Kini Hanif Sjahbandi Bela Arema FC

Di balik pengalamannya membela beberapa klub dalam dan luar negeri ataupun pada level Timnas Indonesia, serta juga banyak prestasi yang telah diraihnya.

Tentu Bepe merupakan figur yang telah dikenal banyak orang sebagai mantan pesepak bola yang terkenal.

Meskipun terkenal, namun seluruh akun media sosial milik Bambang Pamungkas tidak verified atau alias tidak centang biru. 

Baca Juga: Di Ujung Barat Indonesia, Eks Pemain Persija ini Jadi Relawan COVID-19

Mungkin ini menjadi suatu pertanyaan besar bagi sebagian orang terhadap dibalik tersohornya nama Bepe.

Padahal seperti diketahui, hampir semua pesepakbola atau figur yang terkenal pasti akun sosial medianya verified alias centang biru.

Bambang Pamungkas pun akhirnya membeberkan alasannya terkait seluruh akun media sosialnya tidak verified account.

Baca Juga: Laga Persija vs Persib Era Liga 1, Cuma 3 Pemain Lokal Bisa Cetak Gol

Bepe berpandangan bahwa dirinya ingin mengubah kebiasaan banyak orang yang lebih menilai siapa yang berbicara ketimbang isi apa yang disampaikan.

"Saya ingin mengubah kebiasaan kebanyakan orang kita yang selama ini yaitu melihat siapa yang berbicara, bukan apa yang disampaikan," kata Bambang Pamungkas seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Bepe, 21 Mei 2020.

Baca Juga: Meski Jadi Juara Liga 1 2019, Bali United Tak Mampu Kalahkan 2 Tim ini

Disisi lain, Bambang Pamungkas juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih pandai menggunakan media sosial.

Bepe lebih ingin dikenal dengan apa yang disampaikannya dari pada sosok ketenaran namanya.

Baca Juga: Bukan Sebagai Bek, Ini Posisi Pemain Persija Ryuji Utomo Dulu

Pencetak gol terbanyak Timnas Indonesia tersebut mengandaikannya dengan YouTube channel miliknya.

"Saya tidak ingin teman-teman sekalian subscribe channel saya, hanya karena yang punya channel ini Bambang Pamungkas," ujar jebolan Diklat Salatiga tersebut.

"Jadi, mulai sekarang saya mengajak teman-teman sekalian untuk lebih pintar dalam menggunakan media sosial. Sehingga, apa yang kita konsumsi (di media sosial) dapat bermanfaat," tutur Bambang Pamungkas.

Baca Juga: Bek Persija Ryuji Utomo Sempat Diancam Sepatu Bolanya Dibakar, Ini Alasannya

"Itulah salah satu alasan saya mengapa di Instagram saya atau di Twitter saya tidak ada verified-nya," kata Bepe.

Bukannya tidak ditawari untuk mendapatkan akses verified account (centang biru) pada seluruh media sosial Bambang Pamungkas.

Baca Juga: Pemain Asia Pertama Liverpool Jadi Saksi Kehebatan Pemain Persela Ini

Akan tetapi, Bepe mengaku menolak tawaran yang diberikannya untuk melakukan verified account.

"Walaupun sering ditawari (verified account), tetapi saya menolak," tutur eks pemain EHC Norad tersebut.

Terakhir, Bambang Pamungkas pun berpesan bahwa dirinya lebih menitik beratkan apa yang disampaikan daripada siapa yang menyampaikannya.

Baca Juga: Saat Kiper Asal Pekalongan Bikin Michael Essien Terkejut dan Tersungkur

Ia juga mengingatkan untuk seluruh masyarakat yang menggunakan media sosial untuk dapat bertanggung jawab dengan apa yang disampaikannya.

"Tidak penting siapa orangnya, tetapi yang penting adalah apakah isi dari media sosial dari orang itu bermanfaat atau tidak," ujar Bepe.

"Dan ini menurut saya menjadi tanggung jawab moral bagi kita semua. Bahwa siapa pun anda, harus bisa bertanggung jawab terhadap konten yang anda sebarkan," kata Bambang Pamungkas.