PBSI Akan Kirim Pemain ke Turnamen dengan Metode Skala Prioritas

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 23 Mei 2020 | 11:45 WIB
Sekertaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto setelah menyambut Menpora di Pelatnas PBSI, Kamis (6/2/2020). (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Achmad Budiharto, mengatakan bahwa pihaknya akan mengirim atlet berdasarkan skala prioritas karena padatnya jadwal turnamen.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, BWF telah merilis daftar turnamen terbaru usai beberapa bulan turnamen internasional dibatalkan karena pandemi virus Corona alias Covid-19.

Kalender kompetisi 2020 akan dilanjutkan pada bulan Agustus mendatang dengan Hyderabad Open sebagai turnamen pembuka.

Turnamen BWF World Tour 100 tersebut akan berlangsung di Hyderabad, India, pada 11-16 Agustus.

Baca Juga: PBSI Sebut Indonesia Open 2020 pada November Sudah Sesuai Harapan

Sementara itu, turnamen BWF World Tour 500 ke atas akan dimulai pada September.

Salah satu turnamen besar yang juga masuk ke dalam kalender BWF adalah Thomas-Uber Cup alias Piala Thomas-Uber di Aarhus, Denmark, pada 13-18 Oktober 2020.

Dikutip dari Badminton Indonesia, Achmad Budiharto mengatakan PP PBSI akan menyusun program pengiriman pemain dengan skala prioritas.

Baca Juga: Cerita Greysia Polii soal 4 Partner Bermainnya dalam Bulu Tangkis

"Tim Pembinaan dan Prestasi harus menyusun skala prioritas atlet mana yang akan ikut turnamen apa saja. Namun, ada beberapa turnamen yang masih harus dikonfirmasi lagi dari negara penyelenggara," tutur Budiharto.

Pandemi Covid-19 membuat BWF menangguhkan semua turnamen hingga Juli mendatang.

Di tengah kekosongan jadwal turnamen, para atlet Indonesia menjalani sesi latihan di hall pemusatan latihan nasional (pelatnas) Cipayung, Jakarta Timur, meski dengan porsi latihan yang disesuaikan.

Terakhir, Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk bertanding pada All England Open 2020 di Birmingham, Inggris, pada 11-15 Maret lalu.

Budiharto mengatakan, karantina mandiri membuat PP PBSI lebih mudah memantau kondisi para pemain.

Baca Juga: Begini Resep Ampuh Bermain Ganda dengan Tontowi Ahmad Ala Liliyana Natsir

"Kami beruntung tetap melakukan karantina mandiri selama ini, jadi atlet masih bisa terkondisi dari sisi kebugaran dan feeling mainnya," ujar Budiharto.

Indonesia juga akan menjadi tuan rumah salah satu turnamen yang digelar setelah kalender kompetisi kembali bergulir.

Berdasarkan jadwal baru dari BWF, Indonesia Open 2020 bakal berlangsung pada 17-22 November mendatang.