DUEL KLASIK - 23 Mei 1999, AC Milan yang Berantakan Juara di Pekan Terakhir Liga Italia

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 23 Mei 2020 | 19:15 WIB
Gol Andres Guglielminpietro dalam laga klasik AC Milan kontra Perugia di Liga Italia, 23 Mei 1999. (FACEBOOK AC MILAN)

BOLASPORT.COM - Duel klasik AC Milan yang dilakoni pada 23 Mei 1999 tidak akan dilupakan oleh para Milanisti.

Pada duel klasik yang digelar hari itu, AC Milan memastikan diri menjadi juara Liga Italia pada pekan terakhir.

Di Renato Curi, AC Milan besutan Alberto Zaccheroni mengalahkan tuan rumah Perugia 2-1.

AC Milan butuh kemenangan karena sebelum pekan ke-34 itu digelar, mereka dengan koleksi 67 poin hanya unggul satu angka dari Lazio di posisi kedua.

Benar saja, pada pekan terakhir, Lazio juga menang 2-1 atas Parma.

Baca Juga: DUEL KLASIK - 22 Mei 2005, Hat-trick Diego Forlan Rusak Pesta Juara Barcelona

Namun, AC Milan memastikan diri menjadi juara berkat kesuksesan mengalahkan Perugia.

Bermain agresif sejak menit pertama, AC Milan berhasil membuka skor pada menit ke-11.

Menerima bola dari Zvonimir Boban, Andrea Guglielmimpietro "Guly" sedikit menggiring bola dan melepaskan tembakan kaki kanan yang tak bisa dijangkau kiper Perugia, Andrea Mazzantini.

AC Milan kemudian memiliki sejumlah peluang dari Demetrio Albertini, Oliver Bierhoff, dan Thomas Helveg yang digagalkan tiang gawang maupun Mazzantini.

Akhirnya di menit ke-31, AC Milan berhasil menggandakan skor.

Bierhoff mencetak gol spesialisasinya lewat sundulan meneruskan sepak pojok Albertini.

Akan tetapi, tiga menit kemudian Perugia memperkecil skor.

Gelandang Perugia asal Jepang, Hidetoshi Nakata, mencetak gol via penalti setelah Luigi Sala melakukan handball.

Nakata saat itu sedang on-fire dengan langsung mencetak 10 gol pada musim pertamanya bermain di Liga Italia.

Sisa pertandingan pun berlangsung menegangkan.

Kiper Christian Abbiati, yang saat itu masih berusia 21 tahun, beberapa kali menjadi penyelamat di babak kedua dengan memblok sejumlah peluang Perugia.

Skor akhir tidak berubah dan AC Milan pun sukses meraih scudetto ke-16.

Baca Juga: Waktu AC Milan Juara Pakai Formasi 3-4-3, Posisi Semua Pemain Ngawur

Kesuksesan ini akan terus diingat karena terasa spektakuler lantaran pasukan AC Milan saat itu sebetulnya "berantakan".

Banyak pemain antah-berantah seperti Guly dan Luigi Sala sementara pemain-pemain top sempat mengalami kesulitan menjalankan formasi 3-4-3 ala Zaccheroni.

Baru setelah Zac mengubah skema menjadi 3-4-1-2, AC Milan ngebut dengan menang terus di 7 laga terakhir sampai akhirnya menjadi juara.

Perugia vs AC Milan 1-2

Gol: 0-1 Guly 11', 0-2 Oliver Bierhoff 31', 1-2 Hidetoshi Nakata 34'pen

Renato Curi, 23 Mei 1999

Perugia: 35-Andrea Mazzantini; 15-Martin Rivas, 14-Salvatore Matrecano (13-Roberto Ripa 37'), 24-Sean Sogliano, 21-Sergio Campolo, 3-Gianluca Colonello; 25-Gianluca Petrachi, 4-Renato Olive, 11-Milan Rapajc; 7-Hidetoshi Nakata, 33-Ivan Kaviedes (29-Cristian Bucchi 55')

AC Milan: 12-Christian Abbiati; 26-Luigi Sala, 5-Alessandro Costacurta, 3-Paolo Maldini; 2-Thomas Helveg, 23-Massimo Ambrosini, 4-Demetrio Albertini, 24-Guly; 10-Zvonimir Boban (18-Leonardo 78'); 9-George Weah, 20-Oliver Bierhoff.