Hari Ini, Liga Italia Menentukan Nasib, Lanjut Kapan atau Disetop?

By Beri Bagja - Kamis, 28 Mei 2020 | 14:32 WIB
Partai Juventus vs Inter Milan digelar tanpa penonton sebelum Liga Italia dihentikan akibat pandemi virus corona. (TWITTER.COM/MANSIONBET)

BOLASPORT.COM - Serie A atau kompetisi kasta teratas Liga Italia akan menentukan nasibnya hari ini, Kamis (28/5/2020). Apakah akan diteruskan atau disetop di tengah jalan? Kalau dilanjutkan, kapan tanggal pastinya?

Pertemuan antara otoritas Liga Italia Serie A dengan Pemerintah Italia akan menentukan formula pasti guna menyimpulkan kompetisi musim ini di tengah pandemi.

Ada tiga kemungkinan yang bisa ditelurkan lewat keputusan nanti.

Skenario pertama adalah memulai kembali liga pada akhir pekan 14 Juni mendatang.

Rangkaian pertandingan yang diutamakan digelar duluan ialah laga-laga tertunda di pekan 25, yakni Atalanta vs Sassuolo, Verona vs Cagliari, Inter Milan vs Sampdoria, dan Torino vs Parma.

Baca Juga: VIDEO - Sundulan 2,74 Meter Lionel Messi di Final Liga Champions Bikin 2 Pemain Man United Melongo

Baca Juga: VIDEO - Debut Messi di El Clasico, Usia 18 Tahun Dilanggar Zidane dan Roberto Carlos, Cetak 1 Assist

Baca Juga: 7 Hal Menarik dari Kembalinya Bundesliga di Masa Pagebluk: Suporter Hantu sampai Ciuman Terlarang

Selanjutnya, kompetisi akan digulirkan sepenuhnya secara reguler mulai 20 Juni.

Harapannya, kemunculan juara liga, pemenang jatah pentas antarklub Eropa, dan tim promosi-degradasi bisa rampung diketahui pada awal Agustus.

Setelah itu, baru agenda semifinal Coppa Italia disentuh, sehingga rangkaian kalender kompetisi di Negeri Piza bisa selaras dengan tenggat UEFA guna melanjutkan sisa jadwal Liga Europa dan Liga Champions pada Agustus mendatang.

Kemungkinan kedua adalah Liga Italia akan dilanjutkan, tetapi cuma untuk menentukan kuota pos-pos yang vital, yaitu penentuan juara, pemenang tiket pentas Eropa, dan zona degradasi.

Rencana ini adalah Plan B yang diselenggarakan dengan format play-off.

SPORTLIVE
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora.

Adapun skenario ketiga, kerap disebut paling brutal, ialah menghentikan kompetisi secara total pada titik di mana liga dibekukan saat ini.

Penghentian total ini pun masih terbagi menjadi dua, yakni akan ditentukan pemberian gelar juara seperti di Liga Prancis, atau dinihilkan tanpa titel sama sekali semodel Liga Belanda.

"Keputusan Liga Prancis mungkin yang paling mudah untuk diambil. Tapi saya tak mau melakukannya," kata Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, bulan lalu.

Baca Juga: Satu Kapten Klub Serie A Tolak jika Kompetisi Liga Italia Dimulai Lagi

Baca Juga: Batal 13 Juni, Ini Tanggal Baru Proyeksi Liga Italia Dimulai Lagi

"Adalah tindakan memalukan ketika saya diminta memutuskan nasib Serie A pada saat negara berada dalam keadaan darurat," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.

Liga Italia Serie A dibekukan sejak 9 Maret dan klub-klub sudah menggelar kembali latihan pada 19 Mei.

Dari sudut pandang Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), kelanjutan Liga Italia dimulai lagi merupakan cara untuk menghindari krisis finansial dan kerugian lebih parah.

Kesuksesan Bundesliga Jerman memulai kembali kompetisi pada 16 Mei dan LaLiga Spanyol mencapai konklusi restart bulan depan dinilai menjadi motivasi tambahan Serie A buat menyusul mereka.

TWITTER.COM/CITY_CHIEF
Bek sayap Inter Milan, Ashley Young, kembali menjalani latihan.

Hal yang sebelumnya menjadi perdebatan ialah poin dalam protokol kesehatan, di mana sebuah tim harus mengarantina seluruh anggota skuadnya jika ada satu saja  yang positif Covid-19 lewat tes.

"Tugas federasi adalah menjalankan kembali sepak bola dan mencegah krisis ekonomi," kata Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina.

Baca Juga: VIDEO - Ada 17 Penalti, Bayern Muenchen Juara Liga Champions 2001, Si Gorila Tepis 3 Kali

Baca Juga: Belasungkawa Ronaldo buat Mendiang Luigi Simoni: Selamat Tinggal, Guru

"Kami bekerja tanpa henti dengan Menteri Olahraga, Menteri Ekonomi dan Finansial, serta Menteri Kesehatan guna menciptakan kondisi yang aman untuk menjalankan kembali sepak bola profesional," ucapnya.

Juventus memuncaki klasemen sementara Liga Italia sebelum kompetisi disetop akibat pandemi.

Sang juara bertahan cuma unggul satu poin di atas runner-up, Lazio.