Mantan Kiper Timnas Indonesia Komentari Nasib Liga 1 dan 2 2020

By Ibnu Shiddiq NF - Jumat, 29 Mei 2020 | 22:00 WIB
Markus Horison saat masih memperkuat PSMS Medan. PSMS Medan bertemu VB Sports dalam lanjutan pertand (japrit)

BOLASPORT.COM - Mantan kiper timnas Indonesia, Markus Horison turut memberikan komentar mengenai nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.

PSSI baru saja menggelar rapat visual dengan seluruh perwakilan Liga 1 dan Liga 2020 dalam beberapa hari terakhir.

Rapat tersebut menitikberatkan perihal kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akankah tetap berlanjut atau dihentikan.

Baca Juga: Penjaga Gawang Persija Bicara Soal Persaingan Empat Kiper Timnas U-19 Indonesia

Hasil rapat diperoleh berbagai kesepakatan, ada klub yang tetap bersikukuh ingin kembali menggelar kompetisi.

Adapula yang tak mau mengambil resiko dengan memilih berhenti atau dibatalkan.

Selain itu, kebanyakan klub meminta jika Liga 1 dan Liga 2 dihentikan maka ada kompetisi pengganti yang selevel dengan liga.

Melihat hal itu, Markus Horison berharap PSSI dapat memperhatikan dan menimbang segala saran yang telah diberikan setiap klub.

"Untuk hal bagaimana nasib kompetisi ke depannya, tentu harus dibicarakan bersama klub-klub dan keputusan itu ada di PSSI dan Komite Eksekutif (Exco)," ujarnya dikutip BolaSport dari Tribun Bogor.

Baca Juga: Jika Dilanjutkan, 5 Klub Liga 2 Ingin Tidak Ada Degradasi

Lebih lanjut, eks kiper PSMS Medan dan Persib Bandung itu menjelaskan jika kompetisi tetap bergulir, maka semua pihak patut mengikuti peraturan protokol kesehatan dengan ketat.

Sebab, situasi karena pandemi corona di Indonesia hingga kini belum cukup menunjukkan hasil yang baik, meski akan ditetapkan kebijakan new normal.

"Di Eropa kita lihat ada beberapa negara yang sudah jalan liganya tanpa penonton. Jadi, semua tetap memakai protokol kesehatan yang ketat dan menjamin," ujarnya.

Penjaga gawang yang kini beralih menjadi pelatih kiper timnas U-16 Indonesia itu menambahkan jika keputusan mutlak diserahkan kepada PSSI.

"Ya, kita lihat saja bagaimana keputusan PSSI setelah melakukan rapat bersama dengan klub dan operator penyelenggara kompetisi," tutupnya.