SEJARAH HARI INI - Arema Sempurnakan Gelar Juara ISL 2010 di Kandang Persija

By Faizal Rizki Pratama - Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:45 WIB
Skuat Arema pada ajang ISL 2010. (VAMOSAREMA.COM)

BOLASPORT.COM - Hari ini 10 tahun lalu, Arema Indonesia berpesta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) usai dinobatkan menjadi kampiun Indonesia Super League 2009/2010.

Partai terakhir ISL 2010 mempertemukan dua tim tersohor, Persija Jakarta melawan Arema Indonesia, di Stadion Utama GBK.

Diperkirakan 88.0000 orang memenuhi stadion sehingga SUGBK seperti lautan biru dan oranye.

Atmosfer pertandingan di SUGBK terasa benar-benar meriah pada sore hari 30 Mei 2010 itu.

Arema yang sudah dipastikan mengunci gelar juara tampaknya sudah mempersiapkan diri untuk berpesta di akhir pertandingan.

Apapun hasilnya nanti, pasukan Robert Rene Alberts tetap akan dianugerahi gelar juara lSL musim 2009/2010.

Baca Juga: Cari Striker Baru, Liverpool Incar Bocah Bengal Milik Barcelona

Diprediksi tidak akan tampil ngotot, Arema nyatanya malah membantai tuan rumah Persija Jakarta dengan skor 5-1.

Sebuah partai penahbisan juara yang sempurna bagi Singo Edan untuk menutup musim yang gemilang.

Tidak butuh waktu lama bagi tim asuhan Robert Rene Alberts menjebol gawang Persija.

Delapan menit berjalan, tendangan bebas yang dieksekusi oleh Esteban Guillen berhasil mengirim bola ke gawang Persija yang dijaga oleh M. Yasir.

Tuan rumah yang tidak ingin malu di hadapan publik sendiri berusaha untuk bangkit.

Namun, usaha-usaha yang dilakukan oleh Bambang Pamungkas cs selalu kandas di lini pertahanan Arema yang dikomandoi Pierre Njanka.

Musibah justru datang bagi Macan Kemayoran kala Abanda Herman harus diusir wasit akibat protes keras menyusul hadiah penalti untuk Arema.

Pierre Njanka yang maju sebagai eksekutor penalti sukses menggandakan keunggulan Arema menjadi 2-0.

Baca Juga: Muhammad Toha Tetap Optimis Dapat Berseragam Timnas Indonesia

Persija akhirnya sempat memperkecil kedudukan lewat aksi Bambang Pamungkas di menit ke-60.

Gol tersebut sempat menjadi momentum kebangkitan Persija Jakarta dan menggairahkan kembali The Jakmania.

Namun, saat Persija asyik menyerang, Arema justru kembali bisa mencuri gol lewat Roman Camelo hasil umpan dari M. Ridhuan, 3-1 untuk Arema.

Persija Jakarta semakin terbenam dengan dua gol tambahan dari Arema, masing-masing melalui Noh Alamsyah di menit ke-71 dan Roman Chamelo pada menit ke-75.

Saat wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, para suporter Arema berhamburan memasuki lapangan pertandingan.

Mereka berlari mengejar pemain dan bersuka cita merayakan gelar juara.

Sore yang sempurna bagi Arema Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno.

Susunan pemain

Persija Jakarta: M. Yasir, Leo Saputra, Abanda Herman, Pepe, Baihaki Khaizan, Mustafic Fahrudin, Serge, Firman Utina, Agus Indra (Leonard), TA Musafri, Bambang Pamungkas

Arema Indonesia: Iswan Karim, Zulkifli Syukur, Pierre Njanka, Purwoko Yudi (Irfan ), Beni Wahyudi, Esteban Guillen, Akhmad, M. Ridhuan, Roman Chamelo, Fahrudin (Dendi 50), Noh Alam Syah