3 Pemain Belanda Ini Blak-blakan Ingin Bela Timnas Indonesia, Satu Batal Seleksi di Skuad Shin Tae-yong

By Metta Rahma Melati - Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:50 WIB
Pemain keturunan Indonesia yang bermain di FC Twente, Mees Hilgers (FCTWENTE.NL)

BOLASPORT.COM - Ada tiga pemain Belanda keturunan Indonesia yang membuka peluang memperkuat timnas Indonesia.

Tiga pemain tersebut, satu bermain di kasta teratas Belgia. Sementara dua pemain lainnya bermain di tim muda klub Eredivisie.

Bahkan ada satu pemain muda yang telah mendapat undangan seleksi timnas Indonesia dibawah kepelatihan Shin Tae-yong.

Berikut tiga pemain tersebut:

1. Sandy Walsh

Sandy Walsh sudah sejak lama ingin memperkuat timnas Indonesia.

Namanya mencuat saat timnas Indonesia dilatih oleh Luis Milla.

Saat itu Luis Milla melirik namanya untuk Asian Games 2018, namun saat itu Sandy Walsh belum bisa bergabung.

Beberapa waktu lalu, pemain Zulte Waregem itu melakukan wawancara dengan Bayu Eka Sari.

Baca Juga: Berkah Kompetisi Berhenti untuk Kiper Persebaya, Temani Istri yang Hamil Tua

Sandy Walsh pun mengabarkan proses naturalisasi yang belum selesai.

Rupanya, proses naturalisasi Sandy Walsh begitu rumit.

Pada musim panas 2019 Sandy Walsh datang sendiri ke Indonesia untuk bertemu perwakilan PSSI. Kala itu ia menemui Simon McMenemy yang kala itu melatih timnas Indonesia dan Ratu Tisha.

"Saya putuskan datang sendiri saat saya libur seminggu di Jakarta. Ya saya bertemu Simon juga Ratu Tisha. Saya bawa semua dokumen official kakek nenek saya yang mereka butuhkan. Setelah itu kami diskusi selama 1 jam. Mereka juga ingin saya dinaturalisasi (Simon dan Ratu)," kata Sandy.

"Saya percaya diri kami bisa selesaikan prosesnya dan sepakat bagaimana melaksanakan prosesnya. Proses naturalisai saya dimulai dari transfer antar federasi. Artinya saya masih di bawah federasi sepak bola Belanda. Dan memindahkan federasi saya ke PSSI.

"Sepertinya mereka tidak melakukan itu ke Ezra Walian. Dan akhirnya dia tidak bisa bermain di kompetisi bersama timnas. Untuk itu tahap pertama untuk proses naturalisasi saya adalah mengganti federasi, lalu kewarganegaraan."

"Dengan dokumen itu, pengurusan naturalisasi akan lebih mudah. Tidak bisa urus kewarganegaraan jika urusan di federasi belum selesai," ujarnya.

Baca Juga: Perubahan Jabatan, Petinggi Persija Jadi Plt Komisaris Utama PT LIB

Setelah bertemu dengan perwakilan PSSI dan Simon, Sandy pun kembali ke Eropa.

"Saya menghubungi FIFA dan mereka memberi saya pesan 'Jika orang tuamu lahir di negara tsb, maka kamu bisa mengganti federasimu.' Saya langsung kirim pesan itu ke Ratu Tisha dan Simon. Namun saat itu Kualifikasi Piala Dunia sudah mulai, maka saya harus menunggu. Sejak itu saya tak dengar kabar apapun," ujar Sandy Walsh.

2. Mees Hilgers

Mees Hilgers merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda. Darah Indonesianya dari sang Ibu yang berasal dari Sulawesi.

Ia bermain untuk FC Twente U-19 dan berposisi sebagai bek tengah dengan tinggi 190 cm.

Pada wawancara yang diunggah di akun Youtube Yussa Nugraha, Selasa (19/5/2020), Mees Hilgres mengungkapkan kemungkinan membela timnas Indonesia, meskipun ia mengaku sempat mengikuti seleksi timnas U-18 Belanda pada 2019.

Ia mengaku telah diundang timnas Indonesia senior untuk seleksi pada musim panas 2020.

"Seharusnya saya di musim panas nanti datang ke Indonesia untuk seleksi timnas Indonesia," ujarnya.

"Tapi itu dibatalkan karena situasi pandemi COVID-19," tambahnya.

3. Jayden Houtriet

Jayden Houtriet merupakan pemain 18 tahun miliki Vitesse Arnhem, ia memperkuat tim U-19.

Darah Indonesia pemain 18 tahun itu didapat dari sang Ibu.

Ibu Jayden Houtriet memiliki orang tua yang berasal dari Indonesia.

Hal tersebut diungkap dalam wawancara bersama Yussa Nugraha, pemain Indonesia yang berkarier di Belanda.

Baca Juga: Tak Kuat Jaga Messi, Bek Legenda AC Milan Ogah Lanjutkan Pertandingan

Yussa Nugraha mengunggah video wawancara itu dalam channel Youtubenya Yussa Nugraha pada Rabu (27/5/2020).

Yussa Nugraha sendiri adalah pemain muda Indonesia yang tengah berkarier di Belanda.

"Mamaku dari Indonesia. Mamaku ngga lahir di Indonesia. Tapi orang tuanya mamaku, Opa dan Omaku lahir di Indonesia," ujar Jayden Houtriet.

"Opaku dari Jakarta dan Omaku dari Manado," ujarnya.

Pada wawancara itu, Jayden mengaku membuka peluang bermain untuk timnas Indonesia. Akan tetapi ia ingin lebih dulu melihat panggilan dari timnas Belanda.

"Aku ingin bermain di timnas, misal kalau aku nggak ada kabar panggilan dari timnas Belanda, aku ingin," ujar Jayden Houtriet.

Sejauh ini, pemain yang berposisi sebagai gelandang dengan tinggi 1,89 m mengaku belum mendapat panggilan dari timnas Belanda.