Cerita Gelandang Bhayangkara FC Soal Debut Gol dan Hukuman Ketiduran

By Rinaldy Azka Abdillah - Sabtu, 30 Mei 2020 | 17:00 WIB
Pemain Bhayangkara FC, Sani Rizki Fauzi, menerima instruksi dari pelatih Simon McMenemy pada laga ko (firzie)

BOLASPORT.COM - Gelandang Bhayangkara FC, Sani Rizki menceritakan soal gol debutnya di Liga 1 dan juga saat dirinya harus dihukum akibat ketiduran.

Hal itu ia alami saat membela Bhayangkara FC dan juga saat dirinya masih menjalani pendidikan kepolisian di SPN Lido, Sukabumi.

Menurutnya, momen tersebut menjadi momen yang tidak dapat dilupakan oleh pemain Bhayangkara FC tersebut.

Sekaligus menjadi momen terbaiknya di dalam perjalanan kariernya saat ini.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Arema Sempurnakan Gelar Juara ISL 2010 di Kandang Persija

Saat itu Sani Rizki berhasil mencetak gol debutnya kala tim berjulukan The Guardian terebut bertemu dengan PSMS Medan pada Liga 1 tahun 2018.

Bahkan saat itu Sani berhasil mencetak gol cepat yang ia buat pada menit keempat di babak pertama pertandingan.

"Momen terbaik saya ketika mencetak gol debut atau pertama di Liga 1 2018. Saat itu Bhayangkara FC menang 3-1 lawan PSMS Medan," katanya seperti dilansir Bolasport.com dari Antaranews, Sabtu (30/5/2020).

Baca Juga: Berkah Kompetisi Berhenti untuk Kiper Persebaya, Temani Istri yang Hamil Tua

Soal hukuman yang didapatnya karena ketiduran, Sani menceritakan bahwa hal tersebut menjadi momen lucu awal dirinya masuk ke kepolisian.

Pemain berusia 22 tahun tersebut mengaku ketiduran di kelas karena dirinya merasa letih.

Ia pun akhirnya harus menerima hukuman karena telat menghadiri apel.

"Ketika saya sedang pendidikan tujuh bulan di SPN Lido, di sana banyak kenangan suka dan duka bareng teman-teman seperjuangan. Momen lucunya ketika saya sedang belajar di kelas, lalu mengantuk dan tertidur pulas," ujar Sani.

Baca Juga: Karena Terlalu Nyaman di Dalam Negeri, Pemain Indonesia Tak Berkembang

"Ketika bangun saya ditinggal sama teman lain, karenanya saya dapat hukuman, gara-gara telat apel," ujarnya.

Itu pula yang membuat Sani menganggap bahwa Bhayangkara FC bukan sekedar tempat ia mencari pendapatan.

Tetapi juga sebagai tempat di mana dirinya merasa nyaman.

Sani pun sudah menganggap bahwa Bhayangkara FC adalah keluarganya.

Baca Juga: Mustafic Fahrudin Ungkap Kesan Mendalam Pada Fans Persija

Hal itu karena dirinya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tim milik kepolisian Republik Indonesia tersebut.

"Bhayangkara FC bukan hanya sekedar tim sepak bola, di dalamnya terdapat kekeluargaan yang sangat erat," ujarnya.

Pemain kelahiran Sukabumi tersebut pun telah berhasil menorehkan prestasi yang sangat luar biasa bagi Indonesia.

Ia berhasil membawa Indonesia menjadi juara pada gelaran Piala AFF U-22 pada tahun 2019.

Baca Juga: Hindari Keramaian, Bek Sayap Persiraja Pilih Latihan di Gunung