Hendra Setiawan Sebut Kenangan Olimpiade 2016 Jadi yang Terburuk

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 31 Mei 2020 | 06:00 WIB
Pebulutangkis Ganda Putra Indonesia, Hendra Setiawan, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, menyebut kegagalan yang dia dapatkan pada Olimpiade Rio 2016 masih menjadi kenangan paling pahit dalam kariernya.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berangkat ke Olimpiade Rio 2016 sebagai satu-satunya wakil Indonesia pada nomor ganda putra.

Namun, hasil yang mereka raih tak sesuai harapan.

Ahsan/Hendra gagal ke perempat final setelah hanya menempati urutan ketiga pada Grup D dengan satu kemenangan dan dua kekalahan.

Baca Juga: Lee Chong Wei Dukung Penuh Kombinasi Pelatih untuk Lee Zii Jia

"Olimpiade 2016 tersebut adalah masa-masa sulit karena kesempatannya lebih besar, tetapi kami gagal. Saya dan Ahsan underperform sekali," kata Hendra, dikutip BolaSport.com dari Antara.

Usai Olimpiade Rio 2016, Ahsan dan Hendra berpisah jalan dan berganti pasangan main.

Mereka lalu bereuni pada tahun 2018.

Meski sudah sama-sama hapal gaya main masing-masing, Hendra tak menampik ia dan Ahsan butuh penyesuaian kembali.

Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Derita DBD Jelang Kembali ke Pelatnas

"Dengan Ahsan harus mulai dari awal lagi pasti sulit," tutur dia.

Meski begitu, bagi Hendra halangan tersebut bukan hal baru.

Dia juga merasakan penyesuaian saat berganti pasangan pada tahun 2012.

Hendra sempat berpasangan dengan Markis Kido sebelum berganti tandem dengan Ahsan.

Padahal, duet Markis/Hendra sudah membuahkan medali emas Olimpiade pada tahun 2008 di Beijing, China.

Baca Juga: Wasit Bulu Tangkis Indonesia Merasa Berdosa kepada Carolina Marin

"Dengan Markis sudah di atas lalu turun, untuk bangkit lagi cukup susah," ucap Hendra.

Kesulitan yang dialami Hendra dibayar tuntas dengan prestasi.

Ahsan/Hendra memenangi tiga kali titel Kejuaraan Dunia (2013, 2015, dan 2019), serta dua titel All England (2014 dan 2019).

Pasangan berjulukan The Daddies tersebut juga memenangi BWF World Tour Finals 2019.

Penampilan impresif pada tahun 2019 sukses membawa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kini menduduki peringkat kedua dunia dan menjadi salah satu wakil Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020.