Niat Gowes, Winger Tira Persikabo Ini Malah Hampir Diserang Kuda Lepas

By Ibnu Shiddiq NF - Selasa, 2 Juni 2020 | 16:30 WIB
Gustur Cahyo Putro dan rekannya ketika touring sepeda di Magelang bersama komunitas gowesnya yang bernama Seli FC yang diketahui beranggotakan pemain sepakbola seperti Andy Setyo, Heri Susanto (Persija Jakarta), Bagas Kaffa (Barito Putera). (Tribun Bogor)

BOLASPORT.COM - Winger Tira Persikabo, Gustur Cahyo Putro mengalami kejadian tak terduga saat gowes atau bersepeda ria.

Demi menjaga kebugaran saat libur kompetisi Liga 1 2020, Gustur Cahyo memilih mengisinya dengan hobinya yakni bersepeda.

Tak tanggung-tanggung, dalam menyalurkan hobinya itu, Gustur rela menempuh jarak puluhan hingga ratusan kilometer dengan durasi waktu yang cukup lama.

Sedang asyiik-asyik gowes ia mengalami hal tak terduga yakni dihadang seekor kuda yang lepas dan hampir membahayakan nyawanya.

"Kalau pengalaman gowes paling seru itu terjadi kemarin sore. Soalnya kita lagi gowes tiba tiba ada kuda lepas dan nyerang kita yang bersepeda," ucap Gustur dikutip BolaSport dari Tribun Bogor, Selasa (2/6/2020).

"Untungnya si pemilik langsung ke TKP buat ngamanin kudanya," imbuhnya.

Tribun Bogor
Kuda yang lepas dan hampir menyerang Gustur Cahyo

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lahirnya Sang One Man One Club, Choirul Huda

Mantan pemain PSIS Semarang itu mengatakan bahwa kejadian kuda lepas tersebut menjadi keseruan lain yang menghiasi perjalanan saat gowes.

"Kejadian kuda lepas itu tepatnya di Panca Arga, Magelang. Seru sih. Ini jadi cerita keseruan kita ketika gowes sepeda bareng," ungkapnya.

"Kemarin gowes terlama juga sih. Itu kita menghabiskan waktu 6 jam. Cukup berkeringat. Magelang semua dikelilingi dari kota sampai kabupatennya," tambahnya.

 Baca Juga: Jika Febri Hariyadi Jadi ke Thailand, Yanto Basna Bisa ke Korea Selatan

Selain itu, Gustur menegaskan bahwa dirinya jika sudah hobi dengan suatu hal, maka dia tak ingin setengah-setengah dalam menjalankannya.

Itu terbukti dengan tiga jenis sepeda yang terdapat di rumahnya dengan beragam merk dan spesifikasi yang berbeda.

"Saat ini sudah upgrade. Saya menggunakan Troy dan Proaction. Di rumah saat ini ada tiga sepeda," katanya.

Lebih lanjut, Gustur mengaku bahwa dirinya tak ragu untuk merogoh kocek lebih dalam dalam menyalurkan hobinya dalam menggowes sepeda.

"Uang bisa dicari, tapi kebahagiaan tidak ada yang jual. Menurut saya nikmati hidup kuncinya adalah selalu bersyukur," ujarnya.