Jika Tak Ada Sistem Promosi dan Degradasi, Sriwijaya FC Tak Akan Ikuti Kompetisi

By Arif Setiawan - Selasa, 2 Juni 2020 | 16:34 WIB
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, mengatakan timnya akan masuk dalam kondisi terparah sejak berdiri jika Liga 2 2020 dibatalkan. (TRIBUN SUMSEL.COM/WENY WAHYUNY)

Menanggapi hal tersebut, manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, mengaku tak mempermasalahkan jika kompetisi dilanjutkan di Pulau Jawa.

"Tidak ada masalah, pokoknya apapun bentuknya nanti kami tetap mengikuti, tapi keputusan itu harus tegas," kata Hendri, dilansir BolaSport.com dari Tribun Sumsel.

Hal tersebut diungkapkan Hendri karena adanya kondisi new normal sehingga memungkinkan untuk kompetisi dapat kembali dimulai.

Nantinya, Sriwijaya FC akan mematuhi apa yang telah menjadi keputusan PSSI.

"Karena kami sudah dua bulan minta pendapat, yang pertama kami minta liga berjalan, tetapi banyak yang tidak setuju. Setelah itu kami minta dihentikan karena faktor kesehatan, sekarang sudah ada new normal dan harus dijalankan, ya kami harus ikut," ujar Hendri.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Ketua BOPI, Richard Sam Bera saat menerima Wakil Direktur Utama Sriwijaya, Hendri Zainuddin, Kantor BOPI, Gedung PPITKON, Jakarta, Kamis (13/2/2020), siang.

Baca Juga: Bek Persita Tangerang Percayakan Nasib Liga 1 kepada PSSI

Namun, sikap yang berbeda ditunjukkan Hendri jika PSSI melanjutkan kompetisi tanpa adanya sistem promosi dan degradasi.

Menurutnya sebuah kompetisi harus ada yang promosi dan ada yang terdegradasi.

Kalau tak ada sistem tersebut, Hendri menyebut bahwa percuma kompetisi dilanjutkan dan mengusulkan untuk menggantinya dengan turnamen saja.