2 Sosok dari Manchester United Ini Jadi Biang Kerok Kegagalan Liverpool Juara Liga Inggris 2008-2009

By Rebiyyah Salasah - Rabu, 3 Juni 2020 | 22:05 WIB
Para pemain Liverpool melakukan selebrasi dalam laga yang berakhir dengan skor 4-1 atas Manchester United pada Liga Inggris musim 2008-2009. (TWITTER.COM/LFC)

BOLASPORT.COM - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, mengungkapkan bahwa ada dua sosok dari Manchester United yang membuat mantan timnya gagal menjuarai Liga Inggris musim 2008-2009.

Desakan untuk membawa pulang trofi Liga Inggris sudah diterima Liverpool sejak lama dan hal itu semakin menguat pada musim 2008-2009.

Liverpool sebenarnya sudah sangat dekat untuk menuntaskan penantian panjangnya pada musim tersebut.

Terlebih, Liverpool diperkuat sejumlah pemain bintang seperti Fernando Torres, Steven Gerrard, hingga Javier Mascherano.

Baca Juga: Juergen Klopp: Terserah Kalian, Liverpool Bisa Main di Planet Mars

Tim asuhan Rafa Benitez itu bahkan tampil mengerikan dengan mengoleksi 77 gol dalam satu musim.

Namun, Rafa Benitez, yang sukses membawa pulang trofi Liga Champions pada 2005, justru gagal membawa Liverpool berjaya di kompetisi domestik.

Pada akhir musim 2008-2009, The Reds malah terpeleset dan disalip Manchester United yang unggul empat poin.

Padahal, Rafa Benitez mampu membawa Liverpool menaklukkan Man United dengan skor meyakinkan 4-1.

Meski begitu, sebenarnya Liverpool kehilangan banyak poin pada musim tersebut karena menelan 11 kali hasil seri.

Baca Juga: Klopp Pastikan Akan Tetap Ada Perayaan Liverpool Juara Bareng Penggemar

Manchester United sendiri, yang mengalami kekalahan sebanyak empat kali, hanya menelan enam hasil seri, sementara sisanya berakhir dengan kemenangan.

Carragher, yang menjadi pemain kunci di Liverpool dalam perburuan gelar pada musim itu, mengungkapkan ada dua aktor kegagalan mereka saat itu.

"Saya tahu Liverpool musim itu kehilangan satu pertandingan dan itu sulit dipercaya," kata Carragher, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.

"Tetapi kami pernah mengalami musim di mana kami hanya kalah dua kali dan tidak pernah memenangi Liga Inggris dari Manchester United-nya Gary (Neville)."

"Saya pikir yang menghentikan Rafa memenangi liga adalah kehadiran (Cristiano) Ronaldo. Kedua tim sangat berimbang, tetapi mereka mungkin memiliki pemain terbaik di dunia pada saat itu atau tepat di belakang (Lionel) Messi," ucap Carragher menambahkan.

Selain Ronaldo, aktor lain kegagalan Liverpool adalah sosok pelatih Manchester United saat itu.

TWITTER.COM/DEVILSOFUNITED
Megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, saat membela Manchester United.

Baca Juga: Mantan Bintang Liverpool Dukung Tepuk Tangan Virtual di Liga Spanyol

Bagi Carragher, menghadapi tim yang kala itu ditangani oleh pelatih hebat seperti Sir Alex Ferguson bukan perkara mudah.

"Itu sulit bagi tim kami dan sulit untuk Rafa Benitez, tetapi kadang-kadang sebagai pelatih, Anda harus berada di tempat tepat pada waktu yang tepat," tutur Carragher.

"Ini bukan hanya tentang tim Anda dan siapa yang Anda beli, tetapi siapa yang menjadi lawan. Anda akan berhadapan dengan tim hebat Manchester dan Alex Ferguson adalah salah satu pelatih terhebat sepanjang masa, jadi itu tidak mudah."

"Jadi, saya pikir Rafa melakukan pekerjaan luar biasa dalam situasi yang sulit saat itu," ujar tokoh berusia 42 tahun ini mengakhiri.