Soal Subsidi, Komisaris Persib: Exco Kalau Dalamnya Main-main Gak Bersih Celaka

By Rinaldy Azka Abdillah - Kamis, 4 Juni 2020 | 10:45 WIB
Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) terbuka mengenai situasi keuangan perusahaan. (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar menanggapi dana subsidi yang nantinya akan diberikan kepada seluruh klub di Liga 1 2020.

Menurut Umuh, dana tersebut bagus untuk seluruh klub, termasuk Persib Bandung.

Selain itu, pria yang sudah menjadi pengurus Persib Bandung lebih dari 10 tahun itu mengatakan bahwa soal keuangan, PSSI harus terbuka kepada para klub.

Apalagi jika ada pengurus yang main-main atau berlaku tidak baik Umuh meminta kepada ketua PSSI saat ini, Mochamad Iriawan jangan sampai ikut-ikut berlaku tidak baik juga.

Baca Juga: Liga 1 Segera Bergulir, Persib Berencana Gelar Rapid Test Covid-19

Umuh pun menilai jika sampai ada exco yang berlaku tidak baik atau main-main maka akan mengancam sepakbola itu sendiri.

"Saya sudah tekankan sama Pak Iwan (Ketua PSSI) jangan terbawa arus dengan yang lain. Terus terang saya suka memberikan masukan kalau PSSI ingin maju nomor satu jujur ikhlas semua pendukung Pak Iwan yaitu exco kalau dalam nya main main gak bersih celaka," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Jabar, Kami (4/6/2020).

Tidak hanya itu saja, Umuh juga menyebutkan bahwa subsidi uang buat klub semoga benar terealisasikan.

Baca Juga: Di Tengah Covid-19, Kiper Ini Pilih Mundur dari Persela Lamongan

Karena jika keputusan dibuat tetapi uangnya tidak ada maka akan dirasa sangat pecuma.

"Kalau keputusannya seperti itu dan uangnya tidak ada buat apa. Tapi kalau dapat, ada dari sponsor semua pasti terbuka," katanya.

Sebelumnya pada rapat yang dilakukan antara PSSI dan juga seluruh klub Liga 1 beberapa hari lalu, PSSI setuju jika dana subsidi akan dinaikan.

Baca Juga: Kegiatan Winger Bali United, Fahmi Al Ayyubi Saat Lebaran dan Setelahnya

Saat ini angka subsidi untuk di Liga 1 akan diberikan subsidi setiap bulannya sebesar Rp 800 juta.

Sedangkan untuk Liga 2 akan diberi subsidi sebesar Rp 200 juta untuk setiap bulannya.

Meski seperti itu, tidak sedikit juga klub yang keberatan karena dirasa subsidi tersebut masih kurang untuk mendanai operasional klub.

Baca Juga: Pemain Persija dan Persebaya Jadi Tandem dan Lawan Terberat Stiker Arema FC