APPI Persilahkan Klub Negosiasi Gaji dengan Pemain Tapi Jangan di Bawah UMR

By Wila Wildayanti - Sabtu, 6 Juni 2020 | 18:45 WIB
General Manager APPI, Ponaryo Astaman, dalam acara Konferensi Pers bertajuk Pertemuan Pesepakbola In (Magang BolaSport)

Sebagai asosiasi, APPI tidak hanya berfokus pada pemain lokal saja.

“Bukan hanya pesepak bola lokal saja tetapi juga pesepak bola asing. Tapi itu tidak serta merta menutup hak hukum dari masing-masing anggotanya yakni pemain,” kata Ponaryo Astaman yang disampaikan dalam Webinar APPI EDUBOL.

“Sehingga yang perlu kami tekankan di sini, adalah membuat penawaran over yang melindungi sebagai lembaga sekaligus tidak menghalangi hak hukum pribadi. Jadi masing-masing pemain bisa memperjuangkan haknya,” ucapnya.

Baca Juga: Tira Persikabo Tak Masalah Liga 1 2020 Digelar di Aceh Bukan Jawa

Mantan pilar PSM Makassar itu berharap tidak ada lagi pemain yang mendapatkan gaji di bawah Upah Minimum Regional (UMR) di masing-masing wilayah klub.

Sebelumnya SK pemotongan 75 persen gaji dari PSSI pada Maret lalu masih ada pemain yang mendapatkan gaji di bawah UMR.

“Memang tidak secara merinci menetapkan hak gaji langsung besaran 50 persen untuk yang gajinya sekian atau 75 persen yang gajinya sekian."

"Tapi kami mengaransi secara minimal, memberikan nilai minimal kepada federasi agar klub dan pemain melakukan negosiasi,” ujar Ponaryo.

Jika ada diskusi bersama tentang potongan gaji, para pemain yang tidak setuju dengan berapa persen potongan pun bisa melakukan renegosiasi kepada klub.

“Sehingga kami masih membuka atau memberikan kesempatan kepada klub dan pemain untuk melakukan negosiasi. Tetapi secara moral kami juga sudah diskusi dengan pemain, dan kami tau kondisi saat ini.”